part 6

104 30 6
                                    


♡kau selalu ada untukku♡




Eps sebelumnya !

_______

Taman hiburan

Mereka akhirnya memutuskan untuk pergi ke taman hiburan impian Jeny adalah ke taman hiburan bersama Jimin adik kembarnya itu akhirnya terwujud juga.

Dalam rangka ulang tahun Jeny saewon mengajak mereka ke taman impian yang para yeoja inginkan selama ini yaitu taman hiburan bermain.

Wkwkwk....

Disana terdapat arena permainan, termasuk rumah hantu.

"Wah sepertinya rumah hantu itu seru deh bagaimana kalau  kita masuk?"

Tawarnya saewon mengajak bermain ke rumah hantu.

"Oppa."

Jeny menarik sudut seragam sekolah Saewon.

"Ada apa? Kau takut?"

"Bukan aku, tapi Jimin dia sangat takut masuk kerumah hantu." Pekik Jeny.

Kata itu langsung dicerna sigap-sigap oleh Jimin .

"Siapa bilang aku takut hantu. Jangan sok tahu, kau sudah lama tidak mengenalku."

Pekik Jimin dengan dingin.

"Iya iya kau gadis pemberani."

Kata Saewon kepada Jimin

"Mana mungkin dia takut, gadis di sekolahan saja takut padanya apalagi hantu, hantu pasti juga takut padanya."

Kata Saewon pada Jeny.

Jihhhh Saewon pun terkekeh melihat tingkah sok pemberani Jimin.

Jimin hanya mendelik kesal kepada keduanya.

"Ayo kita masuk."

Pekik saewon seraya tersenyum sumringah.

"Oppa."

Panggil Jeny

"Waeee?"

"Kau ..."
Terpotong

"Sudahlah percaya padaku. Hem?"

Saewon mengedipkan mata genitnya.
(merencanakan sesuatu)

Jimin pun dengan beryali besar akhirnya masuk mengikuti mereka, tapi baru mulai masuk saja hati Jimin kini mulai menciut karena melihat beberapa ornamen hantu yang  sedang bergerak.

Kadang menyeringai ngeri, berteriak, serta badan mereka yang begitu tampak mengerikan bagi siapa saja yang melihatnya kala itu.

Jeny yang mulai takut ia tampak berteriak, lalu bersembunyi dibalik bahu lebar Saewon.

Jimin pun yang mulai ikut ketakutan ia hanya bisa berdiam diri mengikuti tiap-tiap lorong berhantu, ingin rasanya ia berlari keluar dari ruangan hantu itu, atau hanya sekedar ikut bersembunyi dibalik bahu Saewon tapi dirasa itu tidak mungkin.

Jihhhhh Jeny bikin iri deh.

Saewon pun yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku Jimin yang ternyata dirinya adalah benar benar penakut, lantas hanya terus tersenyam senyum penuh kemenangan karena berhasil membongkar nyali penakut Jimin yang sebenarnya.

Masih diujung lorong pertama, Saewon menawarkan kepada Jimin apakah masih mau lanjut atau tidak karena ekpresi wajah Jimin yang mulai tampak syok.

"Bagaimana masih ingin lanjut?"

Twins Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang