part 8

91 29 14
                                    

♡kata yang menyakitkan♡

~
~
~
~

"Aku berharap bahwa aku akan hidup dengan lama, aku ingin mendengar lagu masa kecilku tuk terakhir kalinya, dan jika aku tidak diberikan umur panjang setidaknya izinkan aku melihat Jimin hidup dengan bahagia, dan menebarkan senyuman manis padaku untuk terakhir kalinya."

Harapan Jeny yang sedang berdoa di kolam pengabul permintaan.

Tempat ini, adalah tempat masa kecilku bersama Jimin di seoul. Ketika kecil dulu kami selalu ke kolam pengabul permintaan, kata eomma kolam pengabul permintaan itu dapat mengabulkan harapan kita.

Pada suatu ketika ada seorang gadis kecil tampak berlari menuju kolam pengabul permintaan, disitu ia menangis, karena sedih, ia kehilangan seseorang yang ia amat sayangi, ia berdoa dan berharap bahwa ia dapat bertemu dengan orang yang amat ia sayangi itu lagi,  yaitu saudara kembarnya. Ia teringat akan ucapan eommanya, jika kau berhasil membuat 1000 burung origami semua harapan dan keinginanmu akan terkabul.
(kata Eomma)

Aku tahu,  itu hanyalah sebuah dongeng tahayul dari eomma, tapi setidaknya kolam pengabul permohonan, dan origami itu benar. Entahkah itu suatu kebetulan, atau takdir. Tapi hal itu seperti magic yang tak dapat dipercayai lewat logika, tetapi  dapat terjadi, dan dirasakan dengan nyata.

......

Jeny melintasi sebuah taman kanak-kanak, disana ia bermain bersama anak-anak kecil yang dulunya seumuran dengan dirinya, disana ia berlari, bermain, dan bernyanyi. Entah bagaimana senyuman anak kecil itu dapat menularkannya kepada Jeny, sehingga ia merasakan kebahagiaan seperti ketika kecil dulu.

__

___

__

Disamping itu Jimin dia hanya mengurung diri di kamar, dan dia tampak sedang menduduki kursi belajarnya untuk  menyelesaikan tugas rumahnya, entahkah ia tidak bisa menjawab soal itu, atau karena lagi jenuh. Ia tampak hanya memutar-mutar sebuah bolpoin dengan jarinya. Tiba-tiba rasa penasaran itu sekejap merasuki jiwanya, ia pun dengan memberanikan diri mulai membuka lemari belajar Jeny yang membuatnya penasaran akhir-akhir ini.

Ia bukalah lemari itu dengan pelan dan dlihatnyalah  sebuah obat-obatan dalam bentuk kapsul lengkap dengan resepnya.


"Obat apa ini? kenapa banyak sekali, hah ini pasti multivitamin pemberian eomma, sedangkan aku tidak pernah menerima obat apapun darinya."

"hosh kau sangat beruntung Jenya, eomma benar-benar menyayangimu."

Batinnya Jimin seraya menyimpan kembali obat-obatan itu.

Buku diary, yapp tampak dengan lancang Jimin hendak membukanya, terlihatlah sebuah foto jepretan Jimin yang tampak muram wajahnya. (hasil jepretan paparazzi) tertulis sebuah caption di belakang kertas foto itu.

Kapan kau akan tersenyum eoh? gadis penakut.

(caption)

Jih..

ringisnya Jimin sambil tersenyum.

"Lihatlah, aku sedang tersenyum saat ini."

Twins Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang