Part 9

103 26 15
                                    


♡Seorang Malaikat yang♡ mencuri sebuah ciuman pertama

^
^
^


Eps sebelumnya !

Disamping  itu sebuah mobil tampak sedang melaju kencang, rem pengemudi yang ia injak sekuat tenaga tak mampu membuat mobilnya itu  menjadi berhenti, Jimin yang tengah berdiri di tengah jalanpun tampak terpaku dalam diam, ia hanya menghela nafas dan mencoba menutup kedua matanya, sementara itu bunyi rem dan suara aspal yang beradu kuat  tampak terdengar nyaring dan cukup memekakkan  telinga bagi yang mendengarnya.

"Selamat tinggal.."

Batinnya Jimin sambil menutup rapat-rapat kedua matanya, dan tubuhnya yang mulai tersorot oleh lampu mobil yang melintas malam itu.

Brukkkk.....Brakkk...

shitttt.....

Perlahan Jimin membuka kedua matanya, ia merasa tubuhnya terasa hangat seakan ada seseorang yang memeluknya erat, terasa nyaman.

"Pelukan ini, seperti pelukan nenek."

"Apakah aku sudah di alam baka?"

"Teruslah seperti ini, jangan lepaskan."

Batin Jimin, merasakan tiap kecil rasa nyaman dari pelukan  seseorang yang tidak ia ketahui siapa orang itu.

"Halmeoni, mungkinkah itu kau?"

Sempat waktu bagaikan seperti  berhenti sejenak, dan  mobil itu pun melintas tanpa sadar.

Tampak seseorang itu melonggarkan eratan pelukannya lalu segera membuka perlahan pelukannya.

Lihatlah, tampak seorang namja yang tengah berdiri tepat di depan Jimin itu tampak memasang wajah marah , dan matanya yang tampak merah tajam menatap sorot mata Jimin.
Tersadar akan itu.

"Apa kau sudah gila eoh?"

Pekiknya Saewon berteriak sambil tangannya mencengkram bahu mungil Jimin dengan kuat.

"Kkkkau...."

Seketika tubuh Jimin bergetar, ketika melihat Saewon yang berdiri tepat di depannya menatap tajam ke arahnya.

"Jadi, aku belum mati."

Batinnya, yang raut wajahnya masih terlihat begitu terkejut , melihat dirinya yang masih hidup.

***

Disamping itu, Saewon tampak berjalan melewati kota seoul yang sedikit terlihat sepi karena cuaca yang terasa dingin , dan salju yang turun terlihat begitu lebat, sehingga  kurang memungkinkan bahwa aktivitas malam itu terlihat ramai.

Ia hanya melihat di sekelilingnya dan tiba-tiba ia melihat seorang gadis yang tampak berdiri diam di tengah-tengah jalan raya .

Jimin.

Sorotan mata Saewon  menangkap Jimin yang tengah berdiri di tengah jalanan.

Saewon yang sedang berdiri diam dalam langkahnya  itu tampak terkejut melihat Jimin yang hendak menghabisi dirinya dengan membuang tubuhnya ke tengah jalanan.

Matanya pun mulai membulat ketika melihat sebuah mobil yang hendak menabrak Jimin itu sedang melintas menghampiri Jimin, tidak ingin berdiam saja lantas  dengan cepat Saewon pun meraih tubuh Jimin dari tengah jalanan lalu membekapnya ke dalam tubuhnya erat , bisa dikatakan bahwa Saewon sedang memeluk Jimin ke dalam bungkaman tubuhnya.

Jantung keduanya berdetak sangat kuat, hingga mereka dapat merasakan debarannya satu sama lain, Saewon kala itu  tampak bernafas lega melihat Jimin berada dalam bekapannya yang berhasil ia selamatkan itu.

Twins Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang