part 3

129 37 21
                                    

Seseorang yang telah lama ku khayalkan itu telah datang

♡♡♡♡

Jimin tampak membuka pelan sebuah lemari, terlihatlah sebuah buku album yang berisi tulisan nenek.

Tampak sebuah foto keluarga kecil tertempel pada halaman pertama. Terlihatlah sesosok wanita dan pria dewasa yang sedang memangku seorang anak perempuan yang berusia 2 tahun, dan terlihat sama wajah kedua gadis itu.

Tertera sebuah nomor telepon disamping halaman kedua, dan sebuah tulisan tua yang tampak bertuliskan dihalaman ketiga .

Aku bersalah, tidak memberitahukan kepada Jimin bahwa ia masih memiliki Eomma, dan kakak kembar yang cantik.

Ada saatnya mungkin dia akan tahu yang sebenarnya, tapi aku tidak siap, tidak siap bila Jimin tidak bersamaku... Jimina aku memang kejam, dan jahat membiarkanmu tidak mengetahui Eomma dan Eonnimu.

Setelah kau lupa ingatan nenek ingin kau melupakan, dan menghapus semua kenangan bersama Eommamu , mianhae halmeoni egois, tapi itu semua demi kebaikanmu.

"Halmeoni, aku tidak butuh mereka, yang aku butuhkan hanyamu. Mereka benar-benar tidak menginginkanku, mereka tidak pernah menemui, dan mencariku."

_______


Saat ini pemakaman nenek pun sedang berlangsung. Rumah kami dipadati oleh para pelayat yang sedang menghormati arwah nenek di altar penghormatan.

Akhirnya penghormatan arwah nenekku pun selesai dan aku ..

Yah aku hanya duduk terpojok dan merenungi nasibku saat ini.

"Halmeoni, jangan pergi, kajimara. Kajimarageuyo!"

* jangan pergi meninggalkaku.

Jimin terus mengatakan itu berulang-ulang sambil menatap kosong foto neneknya itu.

Tiba-tiba....

Kepala Jimin terasa pusing, kepalanya terus terngiang-ngiang akan bayangan yang terus mengganggunya akhir-akhir ini.

Bayangan itu terus melintas cepat di kepala Jimin, seakan bayangan itu pernah terjadi kepada dirinya.

Eomma?

Appa?

Jeny'a?..

"Eomma, eomma, Aku mau bersama eomma. Jangan tinggalkan aku!"

hik hik ..

Tampak menangis sesosok anak kecil, yang berada dalam bayangan kepala Jimin.

"Jimina."

"Jenya, kajima!"

Panggil seorang gadis dalam bayangan otak Jimin.

......

Siapa Jeny?

Pikirku saat ini, yang terus berusaha menangkap bayangan-bayangan yang telah muncul dari ingatanku kali ini.

...

Tiba-tiba saja Jimin mulai mengingat semua bayangan yang pernah  terjadi pada dirinya ketika kecil dulu, yah ingatannya mulai kembali perlahan.

Hiks...

Jimin kembali mengeraskan tangisannya disaat ia mulai mengingat masa kecil yang menyakitkan untuknya.

Twins Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang