"The Power of Love"

1.2K 27 1
                                    

Minggu merupakan hari yang sangat spesial bagi geng FLOSHANA (Flo, Sasha, dan Nana). Biasanya mereka mengadakan ritual untuk berkumpul dan bermain bersama. Cafe Batavia merupakan tempat perkumpulan geng FLOSHANA, dimana cafe tersebut letaknya sangat strategis dengan pinggir pantai. Geng FLOSHANA sangat menyukai dengan suasana pantai dimana mereka bisa berkumpul, bermain, serta bertukar pikiran satu sama lain.

Geng FLOSHANA merupakan geng yang sangat akrab dengan kekompakan mereka. Semenjak mereka TK (Taman Kanak-kanak) hingga mereka SMA (Sekolah Menengah Atas) mereka selalu bareng. Bahkan, orang tua serta saudara mereka sudah saling mengenal pertemanan mereka.

Di Cafe Batavia, Flo dan Sasha sudah menunggu kedatangan Nana selama tiga puluh menit lamanya. Flo dan Sasha sangat khawatir dengan keadaan Nana yang tidak biasanya seperti ini. Di antara Geng FLOSHANA, hanya Nana yang menjadi orang yang sangat on time dalam masalah berkumpul. Sementara ini, dia sudah terlambat sangat lama dan tidak memberikan kabar sedikit pun.

Flo,"Nana mana ya? Kok lama banget? Gak bisanya dia seperti ini",sambil melirik di sekitarnya.

Perkataan Flo membuat Sasha menjadi gugup. Bila saja nantinya terjadi sesuatu yang tidak di inginkan datang kepada Nana.

"Sabar Flo, mana tau dia lagi macet atau gimana githu",balasnya.

"Tapi Sha, gak biasanya Nana seperti ini. Lu, juga tau kan di antara geng kita orang yang selalu on time itu kan Nana. Trus mana pernah dia terlambat seperti ini",jelasnya dengan nada yang sangat serius.

Nana juga kepikiran hal yang sama dengan apa yang dikatakan Flo itu adalah benar.

"Sha, coba Lu hubungi Nana. Siapa tau dia ada kabar"

Sasha dengan rasa cemas segera membuka tasnya untuk mengambil HP-nya. Tangan Sasha gemetaran, untuk mencari nama sahabatnya Nana di kontak HP-nya. Ketika Sasha menelfon berkali-kali, Nana tidak menjawab panggilan dari Nana. Panggilan yang ke-11, Nana baru menganggkat panggilannya.

Sasha,"Hallo Na, Lu lagi dimana? Soalnya, gue dan Flo udah lama nungguin Lu. Apa Lu terjadi sesuatu di sana?"

Mendengarkan semua pertannyaan Sasha, Nana menjadi tertawa terbahak-bahak. Padahal, posisi Sasha dalam keadaan yang sangat serius untuk menanyakan kabar Nana sekarang ini.

"Sorry deh, gue telat nih. Gue tadi ada urusan sebentar. Ini gue lagi OTW(On The Way) ke Batavia"

"Ya elah, gue kirain lu kenapa-napa. Udah gue matiin dulu ya, ntar pulsa gue habis. Wkwkwk...."

Nana menjadi tertawa dengan request yang dikatakan Sasha.

"Dasar Nona pelit. Ya udah deh, gue matiin duluan ya",sambil menekan HP-nya.

Sasha menceritakan semua yang dikatakan Nana kepada Flo. Kegelisahan Flo berkurang sekejap dengan Nana.

"Aneh banget tuh anak, pasti ada yang berbeda dengan dia. Kagak biasanya tuh anak seperti ini"

Beberapa menit kemudian, pintu masuk Cafe Batavia terbuka dengan seruan bunyi lonceng. Pertandaan, bahwa ada seseorang yang memasuki Cafe tersebut. Flo menatap tajam dengan seorang wanita yang berdiri di belakang seorang pria yang berpostur tubuh besar. Wanita itu, mengibaskan rambutnya dengan reflek yang sangat lembut. Semakin lama, Flo seperti mengenali wanita itu. Wanita itu, langsung datang menuju meja Flo dan Sasha sambil melambaikan tangannya.

"Oh My God, gue kirain Lu siapa tadinya. Gw sempat heran dengan gaya Lu yang sekarang",pujinya dengan nada senang.

Sasha,"Roh apa sihh yang ngutukin lo Na? Sampai segininya Lu bisa berubah. Biasanya Lu selalu aja ikat rambut kucir satu. What happens to you?"

SENIOR HIGH SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang