13

4.1K 616 118
                                    

13 years ago

Saat itu umurnya menginjak 9 tahun.  Jennie yang awalnya menolak untuk merayakan ulang tahunnya di panti asuhan hingga bahkan merengek ingin pulang akhirnya terdiam setelah mendengarkan seseorang memainkan piano dengan lagu "River flow in you"..

Awalnya ia sempat berpikir bahwa orang tuanya memberikan kejutan dengan membawa Yiruma, pianis favoritnya sebagai kado ulang tahunnya namun saat ia mendekat, ia menemukan seoraang bocah yang lebih tua setahun darinya. Salah satu anak panti asuhan yang sukses membuat Jennie lupa akan sosok idolanya karena permainan pianonya yang menghipnotis. Jennie kecil benar-benar terkagum olehnya—yang bernama Taeyong.

Dan sejak saat itu, Jennie sering kali mengunjungi panti asuhan hanya untuk menemui bocah tersebut dan mendengarkannya bermain piano.

Dan seiring dengan berjalannya waktu, Jennie dan Taeyong menjalin hubungan pertemanan yang cukup baik.

8 years ago

"Aku sungguh tak ingin pergi,  Yong!" keluh Jennie yang terus berputar arah saat ia telah sampai di bandara ditemani Taeyong dan beberapa pengawal yang berdiri beberapa meter di belakang mereka.

"Hey, kau tidak ingat jika kau ingin menjadi CEO sama seperti Kakekmu? Dan kau ingin membuat orangtuamu bangga?" ucap Taeyong sambil memegang bahu Jennie untuk meyakinkan gadis itu.

"Tapi aku tidak mau berpisah denganmu," gumam Jennie yang masih terus menunduk menahan malu terhadap pengakuannya.

"Kau kan masih bisa pulang saat libur musim panas dan kita bisa bertemu." 

"Kau berkata begitu supaya bisa jauh dariku, ya? Apa aku semenyebalkan itu?" Jennie mencebik.

"Benar. Kau menyebalkan. Jadi kau harus cepat pergi dan kembali menjadi orang yang menyenangkan." Jawab Taeyong sambil mengacak rambut Jennie.

"Kau harus memberikan jaminan jika aku kembali nanti?"

"Baiklah. Jaminan jika kau kembali adalah aku tidak akan jauh darimu. Aku akan selalu berada di sisimu—" Belum selesai Taeyong mengucapkan kata-katanya, pemuda itu menarik Jennie dalam dekapannya. "—dan jika kau bersedia, maka aku akan menikahimu," bisik Taeyong yang sukses membuat pipi tembam Jennie si gadis berusia 14 tahun itu menjadi merah padam layaknya kepiting rebus.

3 years ago

"Sudah hampir 5 tahun kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu, Yong-i? Apa kau masih sering bermain piano?" Sejujurnya Jennie menjadi canggung saat bertemu langsung dengan teman lamanya ini. Pria dihadapannya kini terlihat angkuh dan dingin berbeda dengan yang ia kenal dulu.

"Semua telah berubah. Bahkan aku lupa bagaimana memainkan tuts piano."

"Ah ya, kau sekarang adalah pengusaha muda. Pasti kau sangat sibuk sampai tak punya waktu."

"Maka dari itu, lebih baik kita tak usah bertemu lagi."

Untuk pertama kalinya ucapan Taeyong sukses menyakitinya. Pasalnya, ia kembali ingin menebus janjinya namun sepertinya pria itu telah melupakannya.

-0-


Two weeks before wedding

"Sebaiknya kita batalkan saja pernikahan ini." Ucap Taeyong setelah ia mengantar Jennie dari butik untuk melakukan fitting wedding dress-nya tadi.

Jennie lantas menoleh dan menatapnya tak percaya."Kenapa tiba-tiba kau?"

"Kau tidak akan mendapatkan keuntungan apapun. Ini hanya akan menyakitimu. Aku sudah katakan bahwa aku mencintai..."  ucapan Taeyong lantas dipotong oleh sebuah ciuman yang mendarat di sudut bibirnya "Aku tidak akan melarang kau berhenti mencintainya, tapi biarkan aku juga berusaha. Okay?"

[Private] Pacify Her ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang