Manik arangnya memindai seisi ruangan. Pilar-pilar masih menjujung tinggi sebagai penyangga. Dengan dominasi cat putih dan krem merujuk pada desain Yunani, ia bisa merasakan betapa kokohnya tempat ini. Tidak ada yang banyak berubah menurut pandangannya..
Sudah lama Taeyong tak menginjakkan kakinya di sini. Di tempat yang sangat ia hindari untuk dikunjungi. Jika bukan karena urusan perusahaan, ia pun akan berlari sejauh mungkin.
"Tuan Lee telah menunggu anda di ruang kerja, Tuan Muda," ucap pelayan yang sudah bekerja lebih dari 30 tahun di rumah ini.
Taeyong mengangguk mengerti dan mengucapkan terimakasih sebelum ia melangkah menuju ruang kerja Lee Dongwook—ayahnya—yang berada di lantai dua.
Ada sedikit tarikan napas yang Taeyong lakukan sebelum ia memasuki ruangan tersebut. Setelah itu, ia pun mulai mengetuk pintu mahagoni di depannya.
"Masuk."
Dan saat Taeyong mulai membuka pintu tersebut, ia mendapatkan presensi Lee Dongwook yang tengah duduk di kursi kebesarannya dengan memberikan senyum yang Taeyong benci.
"Welcome home, Son," sambut Lee Dongwook. "Apa yang membawamu kemari?"
"Saya kemari untuk meminta pertanggungjawaban anda, Tuan Lee Dongwook yang terhormat." Jawab Taeyong sedingin mungkin. Lalu ia menyerahkan berkas yang ia bawa kepada ayahnya.
Lee Dongwook membaca lembar demi lembar dan memberikan senyum timpang sebagai reaksinya. "Ku dengar kau sudah bercerai dengan Jennie. Sayang sekali." Komentarnya mengalihkan isu yang Taeyong bawa. "Jika kau bisa mempertahankannya, pasti masalah seperti ini mudah diatasi terlebih dia akan menjadi Presdir Hana Finance jika terpilih."
"Sudah cukup saya memanfaatkan seseorang untuk kepentingan yang bahkan bukan buat saya pribadi," balas Taeyong.
"Jadi kau kasihan pada putri Min Ah?" tanya Lee Dongwook sambil menutup berkas yang sempat ia buka. "Atau mungkin kau mencintainya?"
Taeyong terdiam tidak memberikan jawaban. Ia sungguh tidak ingin membahas hal lain selain masalah di Daelim Corp.
"Berhubung kau sudah di sini, aku mempunyai cerita untukmu. Apa kau tertarik?" tawar Lee Dongwook.
—oOo—
A week later
Hana Finance
Annual General Meeting of Shareholder
09.45 A.M
Sudah sejak pagi, para karyawan Hana finance sibuk menyiapkan tempat sidang untuk pemilihan Presdir. Dari LCD, laptop di setiap meja, name tag, hingga air mineral. Hari ini akan menjadi hari penentu, setelah hampir satu bulan terjadi kekosongan kekuasaan.
Menjelang pukul 10.00 beberapa pemilik saham sudah memasuki ruang sidang. Sekitar 25 orang dewan memegang kuasa atas Hana Finance, tidak terkecuali Kim Janghyuk yang berjalan masuk dengan tangan di kantong celana serta bersiul. Ia sangat percaya diri hari ini.
Sedangkan tidak jauh dari ruang sidang dekat lift, Jennie terus menarik napas berulang kali. Kegugupan menyergapi dirinya.
Hanbin yang menemaninya, menganggap rasa cemas Jennie justru menggemaskan karena terus mencebik. Dengan jahil ia justru mencubit kedua pipi wanita itu. "Aigoo, kau tak perlu gugup, Honey," ucapnya menggoda.
"Aish, kau tidak tahu bahwa aku sangat nervous sekarang," gerutu Jennie.
Dentingan pintu silver kembali terdengar, spontan Jennie menoleh dan mendapati Taeyong tengah keluar dari tempat tersebut. Kedua dwimanik mereka saling bertemu untuk sesaat.
![](https://img.wattpad.com/cover/91477613-288-k70187.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Private] Pacify Her ✔
FanficSomeone told me, "Stay away from things that aren't yours." But was he yours, if he wanted me so bad? Pacify Her by Melanie Martinez Jennie x Taeyong x Jisoo Married - Life | Angst | Hurt Started : 06 Dec '16 Finished: 10 July '17 ©2016 j...