Breaking News
Penyebab kecelakaan yang di alami oleh calon Presdir Hana Finance telah ditemukan. Diduga hal ini adalah aksi balas dendam dari salah satu kandidat yang tidak terpilih yang merupakan paman dari sang Presdir yaitu Kim Janghyuk.
Tanpa menunggu berita tersebut selesai, Jennie segera mematikan televisi di hadapannya dan menghela napas panjang. Ia tahu bahwa pamannya menginginkan kekuasaan namun tidak menyangka bahwa Kim Janghyuk mampu melakukan hal sejauh itu.
"Berapa lama paman di penjara nanti?" tanya Jennie sebelum ia menyadari bahwa Hanbin kini tengah mengupas kulit apel.
"Minimal 15 tahun tapi kuusahakan untuk lebih lama." Jawab Hanbin.
"Bagaimana keadaan kakek?"
"Tuan Kim Jongwoon memang syok, namun ia bisa menerimanya. Beliau juga menyerahkan kasus ini padamu. Terserah kau untuk menuntut lebih atau tidak."
"Aku hanya ingin keadilan untuk orangtuaku, Bin." .
"Aku mengerti. Sekarang buka mulutmu!" perintah Hanbin sambil mengacungkkan sepotong apel. Jennie pun menurutinya dan membuka mulutnya hingga berbentuk O.
"Sebaiknya kau segera menikah. Kau sudah pantas menjadi suami yang baik," komentar Jennie.
"Kalau kau ingin aku segera menikah, maka kau yang jadi istriku," celetuk Hanbin yang sukses membuat Jennie tersedak. Ia sama sekali tidak ingat bahwa Hanbin pernah melamarnya waktu itu.
Awalnya Hanbin ingin menggoda Jennie lagi, namun getar Iphone-nya membuat ia urung lantas segera merogoh saku celananya. "Lisa?" gumamnya saat melihat nama yang tertera di layar handphone-nya.
"Dari siapa? Kenapa tidak langsung diangkat?" tanya Jennie.
"Dari Client. Sebentar ya." Hanbin mulai berdiri dan berjalan keluar dari kamar Jennie.
Tetes demi tetes yang kian deras membekas di jendela kamar rawatnya, membuat Jennie menoleh menatap keluar dengan tatapan kosong. Di setiap pikirannya mulai kosong, pria itu selalu datang mengisinya. "Bagaimana keadaanmu sekarang, Yong-i?"
"Selamat siang, Nona Kim."
Jennie menoleh ke sumber suara yang menyapanya. Dilihatnya sosok pria dengan pakaian rapih dengan membawa seikat bunga lili yang ia bawa memasang senyum hingga memperlihatkan lesung pipinya. "Jaehyun?"
"Kudengar kau sudah dapat dijenguk, jadi aku datang kemari," ucap Jaehyun sambil menyerahkan bunga tersebut.
"Terimakasih." Jennie menerima bunga tersebut dengan senyum tipis. Bunga lili selalu mengingatkannya pada Taeyong.
"Bagaimana keadaan anda, Nona Kim?"
"Cukup baik seperti yang kau lihat ini." Jawab Jennie. "Bagaimana dengan Taeyong? Apa dia sudah sadar?"
—oOo—
3 months laterUCLA Medical Center
"Sir, please be careful. Take a step slowly," pinta salah satu terapis yang membantu Taeyong menjalani terapi. Sedangkan Taeyong terus mengelak saat dirinya akan dibantu berdiri. Badannya ambruk ke lantai ketika tungkainya kembali tak kuat menopang.
Di sisi lain, Jisoo terus memerhatikannya dari balik kaca transparan. Hatinya terasa berat melihat orang yang ia cintai berusaha untuk bangkit sedangkan ia tak bisa berbuat apapun membantu.
Hampir tiga bulan, tidak ada perkembangan pada kedua kaki Taeyong. Song Mino—selaku dokter terapinya mengatakan selama konsultasi berlangsung ia menyimpulkan bahwa saat ini Taeyong tak memiliki motivasi untuk kembali seperti semula. Dan secara tidak langsung, Taeyong tengah menghukum dirinya sendiri dengan cara seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/91477613-288-k70187.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Private] Pacify Her ✔
Fiksi PenggemarSomeone told me, "Stay away from things that aren't yours." But was he yours, if he wanted me so bad? Pacify Her by Melanie Martinez Jennie x Taeyong x Jisoo Married - Life | Angst | Hurt Started : 06 Dec '16 Finished: 10 July '17 ©2016 j...