Chapter 15

345 74 24
                                    

Halo semua. . .

Kemarin ada yang nanya sama Author Lia

'Li, Kok percakapan sebelum syuting gak pernah ada lagi?'

Jadi gini, uhm...... Karna Author Lia udah masuk ke cerita. Lia jadi gak punya ide gimana percakapannya.

Iya, Author Lia ngerti, pasti sekarang di pikiran kalian kaya gini

'Mending Author Lia gak usah masuk ke bagian cerita, lebih seru juga lihat Author Lia ditindas sama para pemain juga.'

Kalian kan emang para pembaca yang sangat kejam ke Author Lia hiks 😭

Jadi, karna banyak yang chat dan memohon minta percakapan sebelum syuting lagi

Author Lia akan mewujudkan

Tapi di syuting selanjutnya ya~

Mari, kita mulai syutingnya

CAMERA

ROLLING

ACTION!!!!

* * *

'Buukk.'

Cam memukul wajah Louis dengan kencang.

"ELO APA-APAAN SIH, CAM?!"Teriak Louis marah karna kaget tiba-tiba mendapat serangan dari Cam.

"ELO TANYA GUE APA-APAAN?! SEHARUSNYA GUE YANG NANYA KAYA GITU!!!! ELO ITU BODOH ATAU IDIOT SIH LOU?! LIA ITU SUKA SAMA LO! SUKA!!! DAN ELO DENGAN IDIOTNYA CERITA TENTANG SHANLEY KE LIA?!"Teriak Cam murka.

Gimana gak murka? Sepulangnya dari misi, Cam, Harry, Chrissy, dan Barbara tentu saja sudah sampai duluan di rumah Lia. Lalu datanglah Lia dan Louis. Lia langsung memeluk Cam dan berkata ingin ditemani tidur oleh Cam. Cam pun dengan senang hati menemani Lia tidur. Tapi setelah berada dikamar Lia, Cam terkaget melihat Lia menangis saat dia sudah menutup pintu kamar Lia. Dengan panik Cam mendekati Lia dan memeluknya.

"Hey, kenapa menangis?"Tanya Cam panik sambil mengelus rambut Lia.

"Dada gue sakit banget, Cam."Jawab Lia lirih.

"Dada lo? Apa karna berlari tadi? Terus elo pusing gak? Kaki lo gimana? Sakit juga gak?"Tanya Cam beruntun khawatir.

"Gak, cuman dada gue. Rasanya sangat menyesakkan."Jawab Lia menekankan dadanya dengan tangan kencang.

Cam menatap sendu itu. Dia pun semakin mengeratkan pelukannya.

"Cam."Panggil Lia setelah mereka berdua beberapa saat terdiam.

"Ada apa?"Balas Cam sambil menatap mata Lia.

"Louis tadi cerita, dia akan tetap memperjuangkan Shanley meskipun harus melawan tante Kate."Ucap Lia lirih.

Cairan bening itu pun keluar lagi dari kelopak mata Lia.

Cam terbelalak mendengar itu. Dia langsung mengeraskan rahangnya meredam amarah. Sambil terus memeluk Lia, Cam mengelus punggung Lia.

"Tenanglah. Gue akan selalu ada disamping lo. Karna elo adalah prioritas gue."Ucap Cam.

("CAM DISINI ELO SWEET BANGET SUMPAH."
"INI KARNA SKENARIO, KALAU DI DUNIA NYATA MANA SUDI GUE DEKET2 ELO!!!!"
"CAM, CHRISTIE MAU DIKEMANAIN?")

Cam menatap nyalang Louis saat mengingat percakapannya bersama Lia. Setelah menangis dengan puas, Lia langsung tertidur.

Louis memegang pipinya yang memar dan bibirnya yang robek.

Love Isn't Easy (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang