Love Isn't Easy (SLOW UPDATE)

Chapter 30

Kebesokkan harinya.

Cam menekan bel rumah Christie di pagi hari ini. Ditangann sudah ada coklat dan bunga untuk Christie. Entahlah, dia punya perasaan kalau Christie sedang marah padanya.

Christie membuka pintunya, menatap datar Cam.

Oh. Christie pingin berangkat kerja rupanya.

Seakan tak melihat Cam. Christie mengkunci pintu rumahnya dan berjalan ke arah garasi.

Cam menghela napasnya. Dia pun mengejar Christie dan menahan Christie saat gadis itu akan memasuki mobilnya.

"Tunggu, gue pingin ngomong sama lo."

Tanpa bicara, Christie menghentakkan tangan Cam. Tapi cengkraman tangan Cam terlalu kuat, Christie tidak bisa melepasnya.

"Lepas."

"Gak."

"Gue mau kerja."

"Kasih gue waktu 15 menit."

"Gak!"

"Kalau gitu gue gak akan pernah lepasin."

Christie menghela napsnya. Lalu menatap Cam.

"Cepet."Ucapnya datar.

"Maafin gue. Ini ada coklat sama bunga buat lo."Ucap Cam sambil memberi bunga sama coklat ke Christie.

Christie menerimanya lalu membuangnya.

"Gue gak butuh. Udahkan?"

"Chris, gue minta maaf."

"Buat apa?"

Cam terdiam. Dia sendiri juga gak tau apa kesalahannya, dia hanya punya firasat Christie akan marah.

"Gue gak tau. Tapi karna lo marah, berarti gue kan salah."

Christie mendengus kesal mendengar itu.

"Sekarang lo lepasin gue. Gue pingin kerja."

"Gue gak akan lepasin lo sebelum lo kasih tau apa kesalahan gue dan maafin gue."

Christie menggeram jengkel.

"Lo tanya kesalahan lo?"

Cam dengan polosnya ngangguk.

"Lo bilang cinta sama gue, tapi prioritas lo cewek lain. Mau lo apa Cam? Nyakittin gue?"Bentak Christie dengan mata yang berkaca-kaca.

Cam terdiam. Ternyata benar apa Lia, Christie akan sakit hati.

"Gue emang cinta sama lo, Chris. Percaya sama gue."

"Terus yang kemarin siapa hah?"

"Itu.... Dia Lia."

"Siapa dia?"

"Dia...... Cinta pertama gue."

Christir membeku mendengar itu.

"Kalau gitu, lepasin gue."Lirih Christie dengan pipi yang sudah bercucuran air mata.

"Chris, tapi masalah gue cinta sama lo itu beneran."

"Terus kenapa dia prioritas lo, Cam?"

"Karna..... Gue masih sayang sama dia."

"Kenapa lo gak sama dia aja? Kenapa lo malah ke gue dan nyakittin gue?!"

"Karna dia sudah dimiliki Louis."

"Jadi.... Lo manfaatin gue?"

"Nggak. Sumpah, gue sama sekali gak ada niat buat manfaatin lo."

"Terus ngapain lo deketin gue?!"