Chapter 23

196 44 7
                                    

"HALLO! BERTEMU LAGI DENGAN BARBARA PALVIN DISINI YANG CANTIKNYA CETAR MEMBAHANA JEDAR JEDER."Sapa Barbara dengan percaya dirinya sambil rambutnya dikibas-kibaskan.

"Cantik dari mana? Cantikkan juga gue."Cibir Kendall.

"Cantikkan gue lah. Gue direbutin 3 orang, nah elo? Sama Harry aja ditolak hahahaha malah dapetnya sama om-om mesum mula."Ejek Barbara.

"Ra, elo mau mati?"Tanya Ken yang mengeluarkan aura iblis dan sambil mengeluarkan pisau kecil yang kelihatan sangat tajam yang entah dateng dari mana.

"Gue bukan om-om tau!"Protes Doug gak terima.

"Diem lo!"Sentak Barbara dan Kendall membuat Doug langsung beringsut ketakutan.

"Udah, udah, gak usah ribut. Disini tuh cantikkan Lia tau."Ucap Lia dengan pedenya ngomong begitu.

"Lo cantik darimana!"

"Tau! Udah cebol!"

"Gendut!"

"Pesek!"

"Tembem!"

"Rambut kering aja sok-sokan di ombre."

"Tau! Kulit item pula."

"KAMPRET!!! ELO BERDUA KOMPAK BANGET LO NGATAIN GUE!!!!"

"FAKTA!"Balas Barbara dan Kendal dengan kompaknya.

"HUEEEE....... LOUIS!!! BARBARA SAMA KENDALL BULLY GUEEE......"Jerit Lia dengan suara cemprengnya.

Louis menghela napasnya. Lagi - lagi.

"Gak papa lah. Kan kenyataan apa yang diomongin Barbara sama Ken."Ucap Louis santai.

"WKWKWKWK MAKAN TUH!! DASAR SUKA NGADU!"ejek Cam.

"WKWKWKWK LOUIS SADIS ANJIR."Ejek Mike.

Lia pun mewek.

"LOUIS JAHAT! LIA MARAH!"Teriak Lia terus lari berasa kaya disinetron alay Indonesia.

"Gak lo kejar, Lou?"Tanya Harry.

"Gak ah. Capek gue lari."Jawab Louis malas.

"Yakin? Nanti Lia nemu suami baru gimana?"

Louis mendengus sebal.

"Gue pergi dulu. Lanjutin nih syutingnya."Ucap Louis lalu berlari pergi.

Liam H menghela napasnya. Apa disini yang punya otak waras hanya dirinya?

"Baiklah. Aku akan menjadi sutradara disini.

CAMERA

ROLLING

ACTION!!!!"

* * *

FLASHBACK ON.

Chris menatap ruang operasi dengan pandangan ragu.

"Ada apa, Chris?"Tanya Leo saat melihat sahabatnya itu menatap cemas ke ruang operasi.

"Gue bener-bener gak ngerti sama jalan pikiran bokap gue. Gimana bisa dia terpikir untuk memasukkan memory itu ke dalam tubuh anak berusia 5 tahun."Ucap Chris lirih.

Meskipun yang disana bukan anaknya, tapi tetap saja, sangat kejam memasukan benda ke dalam tubuh seorang anak tanpa minta ijin pada anak itu dan orang tuanya.

"Itukan demi keamanan rahasia moretz, Chris."Balas Leo santai.

"Elo setuju sama apa yang dilakukan bokap gue sekarang?"Tanya Chris mendesis kesal.

Love Isn't Easy (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang