17:45 Apartement Jimin
Bruukk
Jimin menghempaskan dirinya di kasur king size nya, berbaring sebentar sebelum menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket karena berkeringat sepanjang hari ini.
Pria bermata sipit itu baru saja pulang ke flat mewahnya setelah mengantar sahabatnya jin dan adiknya ke apartement mereka.
Seharian ini jimin seakan menjadi tour guide bagi 2 kakak beradik itu, mulai dari menjemput di bandara, mengajak mereka makan siang hingga berkeliling di daerah sekitaran gangnam untuk menemani mereka membeli kebutuhan saat tinggal di seoul.
Walaupun sudah bersama seharian, jimin tetap saja tidak sempat melihat seulgi senyum sekalipun. Gadis itu hanya cemberut dan tak banyak omong.
Jimin duduk di sisi kasurnya bertelanjang dada, hanya menggunakan celana pendek untuk tidur dan handuk yang masih bertengger di pundaknya, ia meraih ponselnya berniat untuk menghubungi teman-temannya.
Saat membuka lock screen ponselnya, ia merasakan ada hal mengganjal 'perasaan gue gak ada ganti wallpaper deh' pikirnya bingung, ia membolak-balikkan ponsel ditangannya menelusuri tiap jengkal isi ponsel tersebut dengan bingung.
Matanya tertuju pada foto yang ada di galeri ponsel itu, ia membukanya lalu menggesernya perlahan, tampak beberapa selca dari wanita cantik berpipi tembam.
Jimin menyunggingkan senyumnya mengingat siapa pemilik ponsel itu. Tanpa pikir panjang ia langsung menghubungi ponselnya yang sepertinya tertukar dengan pemilik ponsel yang ada di tangannya.
***
Setelah makan malam dengan jin, seulgi langsung beranjak dari kursinya lalu pergi ke kamar. Ia duduk di depan meja rias sambil menyisir surai panjangnya sebelum tidur.
Dibukanya laci di sebelah kanan meja rias, terlihat foto chanyeol dan seulgi yang sedang menghadiri sebuah acara.
Chanyeol dengan setelan jas hitam dan rambut merahnya, sangat mirip dengan penampilan chanyeol di mimpinya beberapa hari setelah tragedi itu.
Memikirkan chan dan rasa rindunya yang amat dalam pada kekasihnya itu membuat seulgi kembali meneteskan airmata.
-
-
-
-
Drrttt
Telpon seulgi berbunyi, ia kembali memasukkan foto itu ke lacinya, diusapnya air mata yang mengalir dipipinya kemudian meraih ponselnya.
Seulgi menggeser tombol hijau pada panggilan ponselnya, sekilas ia melihat nomer tertera di layar. Ia bingung saat menyadari nomer tersebut miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON [COMPLATE]
FanfictionKebahagian yang dirasakan Kang Seulgi lenyap begitu saja karena tragedi yang merenggut setengah dari dirinya, membuat sikapnya berubah dari dirinya yang dulu. Hingga ia bertemu dengan pria yang membangun kembali kepingan hatinya yang hancur akibat...