MOVE ON [COMPLATE]

Part 10 (Secret)

Kelas seulgi baru saja usai, hari ini waktu terasa berjalan lebih lambat karena seulgi berada di kelas Mr.Bang Shin Hyuk yang membosankan.

Ia merasa lega akhirnya dapat keluar dari kelas sastra itu. Seulgi berjalan menghampiri wendy yang tengah bersender di dekat tangga.

Wendy yang melihat seulgi datang langsung menegakkan tubuhnya lalu menyambut seulgi.

"yoongi mana?" tanya seulgi membuka pembicaraan.

"dia nunggu dibawah. Kamu pulang sama siapa seul?"

Belum sempat menjawab pertanyaan wendy, ponsel seulgi bergetar.

                  

Orang yang ia tunggu-tunggu tengah menghubunginya, tak terasa sebuah senyum terukir di bibir seulgi.

Merasa penasaran wendy pun ikut menolehkan kepalanya, melihat nama park jimin disana membuat wendy curiga akan kedekatan mereka berdua.

"halo" jawab seulgi.

"udah pulang?"

"baru aja"

"aku dibawah, kamu langsung turun ya?"

"eoh." jawab seulgi singkat lalu memutus sambungan.

Seulgi dan wendy turun bersamaan, mereka langsung menuju parkiran kampus.

Dua pria idaman para mahasiswi universitas Yonsai sedang asik bercengkrama di depan sebuah mobil Range Rover putih milik salah satu dari mereka.

Seluruh pasang mata menuju kepada dua pria tersebut yang tak lain adalah park jimin dan min yoongi. Jimin yang sedang bersandar di depan mobil putih milik yoongi terlihat sedang memegang ponselnya sedangkan yoongi mengamati pintu keluar fakultas sastra universitas Yonsai.

senyum yoongi merekah kala melihat dua orang gadis keluar dari pintu tersebut. Ia menyikut lengan rekannya dengan tatapan masih menuju ke arah pintu keluar fakultas sastra.

Semakin lama dua gadis itu mendekat, salah satunya langsung berlari kecil menuju pria berkulit putih pucat lalu memeluknya.

"sayang miss you" ucapnya manja.

"miss you too" balas sang pria.

Wendy dan yoongi memang sudah hampir seminggu tidak bertemu karena yoongi sibuk mengurus skripsi agar dapat lulus tahun ini.

Seulgi berjalan mendekati pria yang tengah bersender di mobil dengan baju yang sudah tidak sama lagi seperti waktu pria itu mengantarnya, jimin  tersenyum saat seulgi berdiri tepat di depannya. Ia menarik tangan gadis itu agar mendekat ke arahnya.

"gimana kuliahnya?"

"bosen" ucap seulgi sambil menghela nafas.

jimin terkekeh "laper?" tanya pria itu