Part 11

554 77 5
                                        

Hari ini jimin bangun lebih awal padahal kuliahnya sedang libur di hari sabtu, ia bergegas mengambil kunci mobil di atas meja dan langsung menuju apartment seulgi.

Kemarin malam jin menelponya, ia memberi pesan agar menemani seulgi hari ini. Jin dan Jimin sudah berteman sejak lama, walaupun mereka terpisah oleh jarak, jimin selalu menghubungi jin dan begitupun sebaliknya. Tak heran mengapa jin memberi tanggung jawab pada jimin untuk menjaga adiknya, bahkan jin memberikan password apartementnya agar jimin bisa masuk kapanpun ke dalam flatnya.

Jin sadar bahwa dirinya tidak bisa terus bersama seulgi, proyek-proyeknya sebagian besar ada di luar kota jadi dia akan sering pergi dan meninggalkan seulgi sendirian. Maka dari itu dia memberi tanggung jawab untuk menjaga adiknya kepada sahabatnya, jimin.

Jimin memeriksa kembali penampilannya di depan kaca kamarnya. "yoshhh" katanya percaya diri dengan tersenyum puas.

 "yoshhh" katanya percaya diri dengan tersenyum puas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jimin sampai di depan flat seulgi, ia membunyikan bel yang terdapat disisi kiri gagang pintu. Sampai 3 kali ia membunyikannya namun seulgi tak kunjung membukanya, jimin mengambil ponsel hendak menghubungi seulgi, jam di ponselnya menunjukkan pukul 7:45, Jimin mengurungkan niatnya karena ia pikir seulgi masih tertidur.

"6194" gumam jimin sambil memencet tombol password satu persatu, ia mendorong pintu flat seulgi yang berhasil ia buka. Matanya menerawang ke seluruh ruangan, sepi. Bahkan gorden di sebelah timur belum dibuka, pertanda penghuninya belum bangun dari tidurnya.

Kaki jimin membawanya ke depan pintu salah satu kamar yang ada di flat ini, jimin mengetuk pintu didepannya, déjà vu. Jimin teringat waktu ia mengetuk kamar seulgi seperti kejadian es krim waktu itu.

Tidak ada jawaban maupun orang yang membukakan pintu dari dalam, perlahan jimin membuka pintu itu, terlihat sosok seorang gadis sedang meringkuk di atas kasur dengan selimut yang memeluknya hangat.

Jimin masuk kedalam lalu duduk di sisi kasur seulgi, ia tersenyum sambil mengusap lembut rambut seulgi yang tergerai di atas bantal.

Seulgi merasakan sebuah tangan menyentuh kepalanya, ia mencoba membuka matanya yang masih terasa berat, perlahan matanya terbuka dan.... 

"aaaaaa" seulgi berteriak kencang saat melihat seorang pria ada di kamarnya, ia bangun lalu langsung duduk menjauhi pria itu.

"KAMU NGAPAIN?" tanya seulgi dengan nada shok yang sedikit berteriak.

jimin tertawa terpingkal-pingkal melihat seulgi dengan raut wajah kagetnya yang membuat jimin gemas.

"kamu lucu banget sumpah" kata jimin di sela-sela tawanya.

seulgi melempar bantal ke arah jimin agar pria itu berhenti tertawa.

"maaf, tadi aku langsung masuk soalnya kamu masih tidur" jimin masih berusaha menelan tawanya.

MOVE ON [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang