MOVE ON [COMPLATE]

Part 5 (Mistake)

                  

Jin dalam perjalanan menuju kantornya, ia tersenyum memikirkan tentang seulgi dan jimin. Terbersit di benaknya untuk mendekatkan adiknya dengan sahabatnya itu, jin berharap semoga saja dengan bersama jimin, seulgi dapat melupakan chanyeol dan rasa bersalahnya.

***

Seulgi menatap keluar jendela. Hening, sejak mobil ini berjalan jimin ataupun dirinya tak berbicara sepatah kata pun. Sadar akan situasi, jimin berdeham dan mulai mencairkan suasana.

"seul.."

Merasa dirinya dipanggil seulgi tidak menoleh, masih dengan wajah cemberutnya.

"jangan cemberut gitu dong" jimin menggoda seulgi dengan senyum termanisnya.

"lo ngapain sih isi acara nyeret-nyeret segala?!" seulgi mulai marah dengan sikap jimin yang tidak sopan terhadapnya.

"iya maaf" ucap jimin menyesal "jangan cemberut dong, nanti cantiknya ilang" jimin tersenyum.

"bodo." jawab seulgi singkat.

-

-

-

-

"nih es krimnya" ucap jimin memberikan 1 cup es krim pada seulgi lantas duduk disebelahnya.

Seulgi menerima es krim dari pria sipit itu tanpa berbicara.

Hening. Mereka berdua diam menikmati es krim masing-masing. Hanya terdengar suara ricuh dari orang-orang yang berjalan di hadapan mereka.

"enak gak?" jimin membuka suara.

Seulgidiam tak menghiraukan pertanyaan jimin.

                  

Jimin menoleh ke arah gadis yang sedang memakan es krim di sebelahnya. Ditatapnya seulgi lekat-lekat, dari matanya, hidungnya lalu sampai di bibir seulgi yang sedang menjilati es krim di genggamannya.

Terlihat gadis itu sangat menikmati es krim green tea yang menyegarkan tenggorokannya, di telannya es krim itu pelan-pelan, mata seulgi menyipit ketika merasakan sensasi dingin es krim yang membekukan lidah dan mulutnya.

                  

Jimin tersenyum memperhatikan seulgi yang begitu nikmatnya menyantap es krim sampai habis.

"sebegitu enaknya ya seul?" tanya jimin penasaran. "aku boleh coba?" sambungnya.

Seperti biasa seulgi tak bergeming, sibuk dengan gumpalan dingin di hadapannya.

Jimin tak tahan lagi melihat seulgi yang begitu asik dengan es krimnya dan tak memperdulikan dirinya, mata jimin terfokus pada titik es krim di atas bibir seulgi, jimin menunduk mendekatkan dirinya ke wajah seulgi berniat menyeka es krim dengan tangannya, namun gerakannya terhenti ketika otak kotornya berfikir tak logis, dan dengan bodohnya jimin mengikuti perintah otak mesumnya itu lalu menyeka es krim di bibir seulgi dengan bibirnya sendiri.