Part 24 ( end )

523 55 4
                                        

"Pucat banget, santai aja sayang" jimin mengelap peluh di dahi seulgi.

"aku gugup jim, kalau mereka ga suka sama aku gimana? tanya seulgi khawatir.

Jimin tertawa sambil menenangkan seulgi.

Pria itu membuka pintu mobilnya lalu berlari kecil menuju pintu disisi lain.

"yuk" jimin mengulukan tangannya lalu disambut seulgi.

Mereka ada di halaman rumah jimin di busan, jimin berniat mengenalkan seulgi pada orang tuanya sekaligus meminta restu untuk menikahi gadis ini.

Ya, mereka memutuskan untuk menikah, sudah 6 bulan semenjak seulgi dan jimin wisuda, masalah pekerjaan tentu saja jimin mewarisi perusahaan ayahnya, jimin yang anak tunggal langsung mendapat gelar CEO. Tak hanya itu, jimin bahkan mampu memenangkan investasi besar hanya dalam waktu 3 bulan ia menjabat.

Seulgi?  Ia baru diterima menjadi guru dance di sebuah agensi besar yang melahirkan idol-idol korea. Awalnya seulgi hanya melihat-lihat jimin latihan bersama anak bangtan, seulgi sangat takjub melihat jimin saat itu.

Akhirnya ia tertarik pada dance dan meminta jimin mengajari beberapa gerakan, tak disangka seulgi belajar dengan cepat, badannya sama sekali tidak kaku, ia terus latihan bersama jimin sampai-sampai kini ia sangat mahir, sayang sekali seulgi menyadari bakatnya di usia yang sudah dewasa ini.





FLASBACK~

Hari ini jimin beralasan akan ada jamuan makan malam dengan rekan bisnisnya, dan ia mengajak kekasihnya itu untuk menemaninya.

Awalnya seulgi menolak tapi jimin memaksa sehingga gadis itu mau tidak mau terpaksa menurut. Oh iya, seulgi kini tinggal sendiri di apartement, kakaknya seokjin baru saja menikah dan pindah ke rumah baru mereka.






"limousine?" seulgi kaget melihat sebuah mobil limousine putih lengkap dengan supirnya terparkir di depan apartement seulgi. Gadis itu menatap pria berkemeja putih di sebelahnya dengan tidak percaya. Sejak kapan jimin serapi itu?

"yuk" ajak jimin setelah sang supir membuka pintu.

"tunggu" seulgi menghentikan jimin, ia menatap penampilannya, hanya menggunakan mini dress putih yang senada dengan kemeja jimin, make up tipis dan rambut yang dibiarkan terurai seadanya.

"kamu kenapa ga bilang kalau pke limo? aku ganti baju dulu bentar" seulgi berbalik berniat mengganti baju, yang benar saja, penampilan seulgi saat ini sangat tidak cocok dengan limousine jimin.

"gausah, kamu udah cantik"

"tapi jim"

Jimin menarik seulgi masuk ke mobil mewah itu, seulgi masih tidak percaya. Pasti disana banyak wanita yang bergaya glamor, sedangkan seulgi berpenampilan seadanya.

Semua salah jimin, ia bilang hanya makan malam, tapi menjemputnya dengan mobil super mewah. Terlebih lagi, Supir? sejak kapan jimin suka disupiri, bahkan saat jadi CEO jimin masih sering membawa mobil sendiri.


Mereka sampai di sebuah hotel, 'tuh kan bener' pikir seulgi. Melihat hotel yang super mewah seulgi sudah dapat membayangkan di dalam pasti megah sekali acaranya. Mereka berdua turun dari mobil, seulgi masih menatap hotel itu, tanpa ia sadari jimin sudah menghilang dri belakangnya.

"Jim? jimin" seulgi menoleh kesegala arah namun ia tidak dapat menemukan jimin, limousineyang ia kendaraipun sudah pergi, seulgi mulai bingung. Tiba-tiba ada seorang lelaki berjas menghampiri seulgi.

"nona seulgi?" sapa laki-laki itu.

"ya?"

"silahkan masuk, tuan sudah menunggu"

MOVE ON [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang