MOVE ON [COMPLATE]

Part 20 ( Back to you )

"chagiyaa" sapa seorang pria dari seberang sana.

"hmm" gumam seulgi setengah sadar, ia baru saja terlelap 30 menit yang lalu, dan sekarang ia terpaksa bangun tengah malam karena ponselnya yang berbunyi.

"oh? kamu udah tidur?"

"enggak kok cuma merem bentar tadi"

"mianhae, yaudah sana tidur lagi. Besok pesawatnya jam berapa?"

"pagi, besok kamu jemput?"

"harus dong, aku udah kangen banget sama kamu"

Seulgi tersenyum mendengar pengakuan prianya.

"eoh, gomawo. Sampai jumpa besok jimin ah"

"ne, jalja chagiya. Saranghae"

"nado saranghae"

Lalu sambungan terputus.

Seperti yang tadi seulgi katakan, besok ia kembali ke seoul. Padahal jimin yang berjanji menjemputnya di jepang, namun berhubung jimin yang belum wisuda dan seulgi yang sudah sembuh jadi seulgilah yang akan kembali ke korea untuk menemui pria yang sangat ia rindukan itu.

Untung saja chae young sudah pulang kerumahnya 2 hari yang lalu, jadi jimin sudah bebas menemani seulgi mulai besok. Jimin benar-benar sudah sangat merindukan gadis satu ini, sampai mau mati rasanys.

Padahal mereka hanya terpisah kurang lebih setahun, malahan dengan chae young yang sudah hampir 5 tahun tidak bertemu jimin tidak sampai serindu ini.

Jimin bangun pagi-pagi sekali, ia sudah siap dari 15 menit yang lalu. Pria yang kini berambut ke abuan itu duduk di tempat tidur king size nya, mengambil selca lalu mengirimnya kepada seulgi.

seulgikg you sent a picture

15 menit kemudian jimin beranjak dari kasurnya, mengambil hoodie hitam di atas sofa lalu menancap gas menuju bandara Incheon.

Seulgi baru saja keluar dari pesawat, sambil menunggu bagasi untuk mengambil kopernya, seulgi memainkan ponsel dan hendak menghubungi jimin.

parkjimin sent a picture

parkjimin ready to pick you up chagiya~

parkjimin udah landing?

parkjimin aku udah di pintu keluar, palli wa!!

Senyum seulgi mengembang melihat foto jimin yang tampak sangat tampan dengan rambut barunya dan rentetan pesan dari jimin membuatnya semakin tidak sabar menemui kekasihnya itu.

Melihat pesannya yang sudah terbaca beberapa menit yang lalu, jimin tersenyum riang. Hal itu menandakan kekasihnya sudah sampai di korea dan sebentar lagi mereka akan bertemu. Dengan tidak sabar jimin menghubungi gadisnya itu.