Part 21

328 56 1
                                    

Ini publish ke 2 yaa

hari ini double update

bagi yang belum baca part sebelumnya silahkan dibaca dulu





Chae young POV

"eonni?" tanyaku sambil melambai-lambaikan tangan tepat di depan wajah wanita yang sepertinya lebih tua dariku.

Wanita itu berdiri mematung tak bergeming.

Sepertinya aku pernah melihat wanita ini, wajahnya tidak asing, aku memutar ulang memori otakku berusaha mengingat sosok wanita ini.

Oh aku ingat, wanita ini wallpaper ponsel jimin oppa. apa dia pacarnya?

Wanita itu terus menatapku dengan tatapan selidik, aku tidak suka. Apalagi wanita inilah yang membuat oppa bersikap tidak seperti dulu.

Dengan kesal aku mulai angkat bicara, ingin sekali ku panas-panasi wanita ini, karena berani mengambil jimin oppa.

"eonni cari siapa? jimin oppa masih tidur" ucapku, wanita ini tetap tidak bergeming.

"kamu.. siapa?" tanya wanita itu kemudian.

"aku? seharusnya aku yang bertanya. eonni ini siapa? kalau tidak ada keperluan mendesak tolong jangan ganggu jimin oppa, dia sibuk, setelah ini kami akan pergi" responku memanas-manasi.

Wanita ini tampak terkejut, ia kemudian berbalik arah lalu pergi meninggalkanku tanpa berbicara sepatah katapun.








"chae young?"

aku menoleh ketika jimin oppa memanggilku dari dalam. Aku menutup pintu apartement lalu menghampirinya.

"kamu ngapain disini?"

"kenapa? oppa tidak suka aku disini?"

"bukan begitu, kan kamu baru pulang 3 hari lalu"

"eomma sudah pulang ke australia jadi aku sendirian dirumah"

Jimin oppa hanya mengangguk-angguk.

"oppa" panggilku, aku ingin memberitahunya mengenai wanita yang tadi kesini.

Namun bibirku terasa kelu, tidak sanggup mengatakannya, takut jimin oppa akan menyusulnya dan meninggalkanku sendiri.

"wae?"

"apa kau sibuk?"

"aku.." jimin oppa seperti ingin mengatakan sesuatu namun dengan cepat aku memotong ucapannya.

"antar aku ke toko buku ya? sebentar saja"

Jimin oppa menghela nafas lalu mengangguk, seperti tidak iklas.





Author POV

Seulgi memasuki sebuah café pusat kota. Dia ingat tempat ini,café yang sama dengan setahun yang lalu, saat seulgi merayakan kelulusan namjoon dan bertemu jimin.

Ia memesan Caramel Macchiato lalu duduk di sudut ruangan, matanya menatap mangkuk berisi sup daging yang semula ingin ia berikan pada jimin.

Air matanya terasa mengalir di pipi bulatnya, seulgi tersenyum miris 'bodoh, kenapa kau percaya pada brengsek itu seul' gumamnya.

Seulgi menenggelamkan kepalanya diantara kedua tangannya yang terlipat diatas meja, terisak sampai kepalanya sakit. Ia tidak menghiraukannya, sakit di kepalanya tidak sebanding dengan sakit di hatinya saat ini.

Seulgi masih menangis hingga sedikit sesak nafas, sakit di kepalanya semakin menjadi-jadi.

Gadis itu merogoh tas jinjingnya mencari kotak bening berisi kapsul yang dapat meredakan sakitnya, di obrak-abrik tasnya namun kotak itu tidak ia temukan, kemudian seulgi menyadari tadi pagi meninggalkan obatnya di atas meja makan.

MOVE ON [COMPLATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang