Seulgi beranjak dari kursinya setelah melihat park jimin di belakangnya, dengan cepat jimin mengejarnya lalu meraih lengan seulgi.
"seul..dengerin aku dulu"
"apalagi sih? bisa gak lo gausah muncul di hadapan gue?"
Jimin diam tidak menanggapi perkataan seulgi, tangannya masih dengan erat menggenggam pergelangan seulgi. Jimin sadar saat ini mereka berdua menjadi tontonan penghuni kampus Yonsai yang mulai berdatangan karena hari sudah beranjak siang.
Dengan sigap jimin menarik seulgi menjauh dari orang-orang yang mentap mereka, seulgi masih berontak berniat melepaskan genggaman jimin namun tetap tidak berhasil.
Tidak ada satu orang pun yang tak mengenal Park Jimin di kampus ini.
Cowok popular yang digandrungi sebagian besar kaum hawa universitas yonsai yang terkenal akan ketampanan dan abs-nya itu membuat siapa saja yang pernah melihatnya akan bersedia tidur dengannya.
Terlebih lagi ia merupakan anggota Bangtan Boys dance club yang rata-rata berisi spesies yang sama dengannya, popular. Maka tak heran setiap hal yang dilakukan jimin dan gengnya pasti akan menjadi viral. Salah satunya, saat jimin bercekcok dengan seulgi beberapa waktu yang lalu.
Jimin membawa seulgi ke rooftop kampus umum yonsai yang sangat sepi. Seulgi yang tadinya berontak kini sudah pasrah dengan genggaman jimin yang mulai menyakiti tangannya.
Jimin memojokkan seulgi di antara dinding dan dirinya, tangannya mulai melepas tangan seulgi, ditatapnya gadis itu dalam-dalam lalu mulai bicara.
"kamu bisa gak sih dengerin aku dulu, jangan main kabur gitu aja!" ucap jimin sedikit membentak. Ia sudah tak tau lagi apa yang harus ia lakukan agar permintaan maafnya diterima.
seulgi menunduk tak berani melihat kearah jimin. Bukan, bukan karena dia takut, melainkan wajah jimin yang sangat dekat dengannya membuatnya sulit bernafas, apabila ia mendongakkan kepala melihat jimin yang lebih tinggi darinya maka dapat dipastikan bibir mereka akan kembali bertemu dan seulgi tak ingin hal itu terjadi lagi.
melihat seulgi yang tertunduk dan tak kunjung bicara membuat jimin sedikit geram. Ia merasa kesabarannya sudah hampir meledak.
"JAWAB!" bentak jimin tanpa sadar. Jimin mundur selangkah menjauhkan kepalanya lalu menarik nafas dalam-dalam berusaha mengontrol emosinya.
seulgi yang terkejut mendengar bentakan jimin terus menunduk, tubuhnya membeku, matanya panas, jantungnya memompa darah lebih cepat hingga ia tak dapat lagi menahan air matanya yang kembali jatuh karena pria tak tau sopan santun ini.
Jimin menyentuh dagu seulgi agar menghadap dirinya, ekspresi jimin berubah begitu melihat wanita itu menangis. Dihapusnya air mata seulgi dengan kedua tangannya, seulgi yang emosi langsung menepis tangan jimin, namun jimin berhasil menggenggam tangan seulgi, dilingkarkannya tangan mungil seulgi di pinggangnya, kini jimin memeluk dan mengelus surai panjang seulgi.
"seul maafin aku, aku gak bermaksud nyakitin kamu. Aku tau aku salah, aku mau kita mulai dari awal lagi. Aku janji gak bakal bikin kamu nangis lagi" ucap jimin lembut masih memeluk seulgi.
seulgi masih tetap terisak di pelukan jimin.
"apa yang harus aku lakuin biar kamu maafin aku seul? aku benar-benar menyesal"
seulgi melepaskan pelukan jimin, matanya kini menatap jimin dengan penuh kebencian.
"jauhin gue, gausah muncul dihadapan gue lagi!" ucap seulgi penuh amarah lalu berjalan meninggalkan jimin yang terpatung sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON [COMPLATE]
FanfictionKebahagian yang dirasakan Kang Seulgi lenyap begitu saja karena tragedi yang merenggut setengah dari dirinya, membuat sikapnya berubah dari dirinya yang dulu. Hingga ia bertemu dengan pria yang membangun kembali kepingan hatinya yang hancur akibat...