“ya sudah kalau begitu”kataku pasrah”jadi aku tidur dimana??”
“disana”jawabnya,ia menunjuk sofa yang terletak didepan kasurnya.
wtf?
Aku beralih menatapnya,menuntut apa yang seharusnya kudapatkan,KASUR EMPUK!
“apa??”tanyanya bingung.
“aku..tidur disana!?”tanyaku menunjuk sofa dengan jijik
“ya..tentu..”jawabnya tenang,ia mencoba mencari posisi tidur yang nyenyak.
“ohh…”aku ber-oh panjang layaknya wanita berdarah biru,kulipat kedua tanganku diatas perut”sekarang ada yang berganti kelamin rupanya…”
“what???”tanyanya lembut,ia memandangku menunggu jawaban yang akan keluar
dari mulutku. Aku mendecak kesal”aku lebih baik mengalah kepada seorang wanita..”tuturku seraya berjalan kesofa dan berbaring diatasnya..tanpa melepas gaun pengantinku.
Aku bangun dengan kaget”gaunku…Justin!!”
“what again callysta!!??”aku beranjak dari sofa,berjalan ketempat tidurnya.
“mana koperku,masa aku tidur dengan gaun pengantin ini??”
“ohh…JEEZ!”ia menepuk jidatnya keras”aku lupa mengambil kopermu..masih dirumahmu..mungkin”jawabnya tanpa merasa bersalah.
Aku mengerucutkan bibirku,pipiku mengembung besar,ini bentuk kekesalanku terhadapnya.
“apa???”tanyanya bingung”kenapa wajahmu seperti itu hah?”
“ck!!!jadi aku pakai baju apa???”
“ohh….”ia ber-oh panjang,masa baru mengerti sih,apa lelaki pintar seperti dia memiliki IQ yang jongkok??”pakai saja piyama ku dulu..”
“aca-excuse me?”
“disana..ambil saja didalam lemariku..”suruhnya seraya menunjuk lemarinya disudut kamar. Aku memandangnya kesal,baiklah…ini memang hari sialku.
*******
“ohh ini hari yang melelahkan…”paparku parau,aku memperbaiki posisi tidurku disofa,tidak nyaman sekalii tidur disini…
Aku menoleh kearah dinding,aku ingin tau sekarang jam berapa..dari tadi aku belum tidur sama sekali,ohh great sekarang sudah jam 2 malam dan mata sialan ku ini belum mau terkatup.
“aku lelaaahhhh…..”parauku keras.
TOK TOK TOK
Bunyi ketukan pintu mengurungkan niatku untuk memejamkan mata,aku terperanjat kaget,siapa itu??
“justin..Callysta..ini mom,mom mau mengantarkan koper Callysta..justin??”
Aduhh bagaimana ini??!! itu mom pattie..
aku mengguncang guncang tubuhnya“justin justin..”manusia ini seperti koala yang tidur disiang hari saja”justinnnn”
“ha apa apa?”tanyanya kaget.
“mom pattie”bisiku.
Pintu kamar justin tiba tiba terbuka,aku panik,justin panik,KAMI PANIC!
entah ini mimpi atau tidak,entah apa atau bagaimana,entah angin dari mana,justin tiba tiba menarik tubuhku,dan BRUKK aku terjatuh tepat disamping tubuhnya,hanya butuh satu detik!aku dan justin tidur bersama diatas satu tempat tidur!SATU TEMPAT TIDUR!
“ohh maaf menganggu acara kalian,aku…aku hanya mau menaruh koper ini”tukas mom pattie seraya menaruh koperku disamping pintu,lalu keluar dari kamar”ohh ya…justinn kuharap kau tidak terlalu kasar..hahaha”mom pattie membanting pintu keras.
Hembusan nafas lega kami berdua bisa terdengar didalam kamar yang luas ini,aku seperti tak sadar,kalau justin sedang di sampingku,aku lebih memilih tidur,hari sudah malam,dan aku lelah sekali.
Aku berbaring diatas tempat tidur justin tanpa merasa ada yang menjanggal,begitu pula justin,kedua kelopak mataku sudah tertutup rapat,tapi tidak dengan pikiranku”justin..tadi maksud mom pattie tentang kau tidak terlalu kasar apa??”tanyaku polos,aku sedikit melirik kearahnya yang sedang tertidur disampingku.
“emm entahlah..tadi kau bilang apa??”
“tadi mom pattie bilang kau jangan terlalu keras…”
“ohh mungkin…dia menyuruhku..huaaamm ehhh bagaimana menjelaskannya
mungkin dia menyuruhku ketika aku bercinta denganmu agar tidak terlalu keras..”jawabnya seraya menutup matanya rapat rapat”baiklah selamat malam..”
“yaa..selamat malam..”balasku ikut menutup kedua kelopak mataku.
Beberapa detik keheningan melanda kamar justin,hingga keheningan itu terpecah disaat kami”AAAAAAAAAAAAA”berteriak kencang.
*******
Hari ini adalah hari sialku,yahh karna itu..Aku akan pergi HONEYMOON dengan justin.Adakah seseorang yang mau memberiku sebuah pisau?? Rasanya aku mau bunuh diri saja..Aku menaiki pesawat ini dengan ragu,naik tidak naik tidak naik tidak?
“ayoo cepat naik,kau ini lama sekali..”ucap justin sembari mendorong tubuhku kedalam pesawat.aku mendengus kesal”dasar monyet”gumamku kecil
*******
“ahh akhirnya sampai juga….”paparku senang,aku menghirup udara dingin di Negara yang paling kusuka dari dulu,Italia.
“ya yaa…ayoo cepat jalan….”justin berucap seraya menarik tanganku menuju taksi yang sudah menunggu kami sejak tadi.
