2 minggu telah berlalu. Kehidupan rumah tangga Callysta dan justin semakin membaik. Sampai sejauh ini belum ada hambatan besar yang mengancam. Kandungan Callysta sudah menginjak usia 4 bulan. Tak terasa.. perutnya sudah membesar. Hari demi hari.. little Brooks akan segera hadir didunia ini.
“apa kau mendengarnya?”tanya Callysta. Justin merapatkan telinganya ke perut Callysta. Benih mereka.. little Brooks sedang bergerak.. menendang perut Callysta kecil.
“aaw shh haha”
“ya ya!aku mendengarnya.. dan awww merasakan tendangannya”
Justin tersenyum setelah mengaduh kecil. Callysta tersenyum kecil melihat tingkah suaminya. Dia berharap saat ini waktu berhenti.. dia berharap kebahagian ini akan selalu seperti ini.
“Cepatlah keluar sayang.. dad sangat sangat sangaaatt tak sabar untuk memelukmu,menggenggam tangan mungilmu,bermain bersamamu,Hailee Brooks”
Justin mengecup perut Callysta mesra. Sebuah kecupan sayang untuk anaknya. Callysta tersenyum geli,sudah yang keberapa kalinya ia dilanda kegelian karna suaminya “Hailee Brooks?” tanya Callysta dengan nada meremehkan. Sebenarnya ia hanya heran. Dapat pencerahan dari manakah suaminya? Kenapa akhir akhir ini suaminya terlihat cerdas sekali?
“kenapa? Apa nama itu terdengar buruk?”tanya justin murung. Callysta tersenyum kemudian menggeleng.
“no isn’t .. I love it.. it was a beautiful name”aku Callysta jujur. Lelaki bermata hazel itu tersenyum senang.
Justin dan Callysta menoleh kaget ketika suara sapaan dari seorang pembawa acara di televise yang sudah tak asing lagi oleh masyarakat amerika. The Ellen Show. Mata coklat Callysta bergerak menelusuri setiap kata yang tertera di layar televisinya. ‘THE MOST DELLICIOUS FOOD IN THIS WORLD’ pertama tama Ellen menyapa para penontonnya. Kemudian dilanjutkan dengan hadirnya seorang bintang tamu yang datang khusus dari Indonesia. Seorang wanita paruh baya yang umurnya sudah kepala 7. Mrs.Misra menjelaskan tentang asal mula rendang.. bumbu bumbu rahasia Rendang dan cara pembuatannya. Acara itu selesai setelah satu jam Ellen dan mrs.misra berbincang. Callysta membasahi bibirnya. Makanan itu terlihat.. LEZAT
“justin aku mau RENDANG!”
“apa?”
“AKU MAAUUU R-E-N-D-A-N-G!” jelas Callysta mengeja kata rendang. Mengejanya saja sudah membuat Callysta tak tahan untuk mencicipinya. Apalagi mencium aromanya. Holy Crap. she want it so bad.
“apa? Kau gila?! Rendang belum di produksi di Amerika Callysta.. rendang hanya ada diindonesia..”
“aku tau..AKU MAU!!”***
“Semua barang sudah siap justin ?”tanya Callysta yang berdiri diambang pintu kamarnya.
“hm..”justin mengangguk kecil.
“baju? Parfum? Popok?”
“POPOK?” tanya justin bingung sekaligus heran. Popok ? benda putih berkaret .. dengan 2 lubang besar serta gambar gambar kartun yang menghiasinya. Oh c’mon are you kidding me Callysta? Benda apa yang baru saja membentur kepala istrinya? Sampai sampai dia bertanya ‘POPOK’ kepada justin “kau pikir kita akan tinggal disana sampai kau melahirkan?”
Callysta menyengir tidak jelas. Soal yang terakhir tadi .. hanya bahan lelucon .. meskipun dia tau.. itu tidak lucu. Tapi setidaknya .. dia bisa mencairkan suasana hening diantara mereka.
Well setidaknya.. itu membantu bukan?***
Gadis berambut hitam bergelembang itu mengamati lingkungan didepannya sambil tersenyum. Ia tengah duduk di taman rumah sakit tempatnya dirawat saat ini. Tangannya menggelayut manja dilengan sahabat laki lakinya. Ia ingat sekali.. dia pernah melakukan hal yang sama seperti saat ini.. duduk di sebuah taman rumah sakit.. bersama seorang lelaki yang dulu dicintainya tentu saja.. lelaki itu sudah menjadi milik orang lain saat ini. Ahh sudah lah.. masa lalu tak patut untuk dikenang. Sekarang saatnya menghadapi masa depan. Kejadian kejadian yang tak teruga pasti akan mendatanginya.
“bukankah mereka lucu sekali just-“selena mengentikan kalimatnya. Sadar bahwa.. lelaki disampingnya bukanlah justin,melainkan nick. “nick”sambung selena. Suaranya hampir tidak terdengar oleh lelaki disampingnya.
Nick tidak menjawab. Dia bisa mendengar gadis ini hampir menyebutkan nama lelaki itu. Hatinya perih.sangat.kapan gadis ini bisa melupakan justin ? tidak bisakah..
“selena..tidak bisakah kau melupakannya dan mulai melihatku?” tanya nick pelan. Nafas selena tercekat. Berulang kali ia berusaha menarik nafas. Tapi kenapa rasanya sulit sekali. Seperti mengambil nafas di ruang kosong tampa udara. Apa dia tidak salah dengar?
“w what?”tanya selena lirih. Suaranya sangat kecil. nick hampir tak mendengarnya. Nick memutuskan agar tak mengulang pertanyaan konyolnya. Selena tak mencintainya.
“c’mon..”ajak nick yang telah berdiri gagah didepannya. Kaki selena mendadak lemas. Ia tak tau karena apa.. ini.. ini..
“nick..ka kakiku tak bisa digerakan” papar selena cemas. Nick memperhatika kaki jenjang selena. Sebuah ide muncul dikepalanya.. kira kira.. apa dia cukup berani?
“AAAAAAAAAAAAA”pekik selena karena tindakan nick yang tiba tiba. Lelaki itu menggendongnya dari depan. Selena mengalungkan kedua tangannya di leher nick. Mata mereka bertemu. Pertanyaan nick tadi mengiang di kepala selena ‘tidak bisakah kau melupakannya dan mulai melihatku?’ apa maksud dari pertanyaan itu ? melihatku? Apa maksudnya.. apa mungkin..
Nick Menyukaiku?HI BABE. THANK YOU SO MUCH FOR THE 1.6 K . IT'S THE FIRST STORY OF MINE. AND THE HELL. I JUST CANT . I AM SHOCK FOR THE ASDFGHJKL . THANKS U SO MUCH. I LOVE U GUYS. I LOVE U. PLEASE VOTE AND COMENT. IT WOULD MEAN SO SO SO MUCH TO ME. THANK YOU <3
@PutriSoulina