hello, bangtanvelvet.

whats wrong, yerimie ?

;- 🌚 i love it;look at me and smile.

☘ Dorm Red Velvet.

"Yeri-ya! Ayo makan dulu!"teriak Wendy sambil mengetuk-ngetuk kamar Yeri. Gadis ini dari tadi memang mengunci kamarnya. Tak jelas.

"Yeri-ya! Ayo makan! Kau belum makan malam lho!"teriak Wendy lagi.

Ada apa dengan diriku? Kenapa aku selalu mengingat-ingat wajahnya ? 😰

Yeri mematuk-matukkan wajahnya pada bantal.

"Kim Yerim!"teriak Wendy lagi.

"Iya, aku akan keluar sekarang,"jawab Yeri pada Wendy yang sepertinya sudah kesal.

☘ Di meja makan.

"Apa pendapatmu tentang laki-laki tadi?"tanya Seulgi membuka pembicaraan di meja makan.

"Hm, menurutku mereka itu bad boy,"jawab Joy sambil mengambil sesumpit kimchi yang langsung mendarat cepat di mulutnya.

"Sepertinya mereka memang sudah sering kena masalah deh,"sambung Irene ikut menyantap hidangan yang dibuat Wendy.

"Iya, tapi aku baru melihat mereka itu hari ini,"kata Wendy melengkapi.

"Yeri, bagaimana menurutmu?"tanya Joy sambil bertopang dagu menghadap Yeri dengan sumpit masih ditangannya.

"Tampan,"

Jawaban itu sontak membuat member lain kebingungan.

"Eh?!"Yeri kembali tergagap mendengar apa yang baru saja di ucapnya.

"Yeri, ada apa denganmu, sih?"Seulgi dan yang lainnya dibuat kebingungan.

"Eonni, aku pusing. Aku akan istirahat di kamar dulu,"kata Yeri.

"Dia masuk masa pubertasnya, hahaha,"kata Joy yang membuat lainnya kini menatapnya sinis.

"Hm, mian,"katanya lagi.

-❁❁❁

"Yak! Seulgi-ya! Siapa suruh kau tidur sambil memelukku?"protes Wendy sambil membuang tangan Seulgi dari perutnya.

"Wendy, jam berapa sekarang?"tanya Seulgi sambil mengucek-ucek matanya.

"Sebentar,"kata Wendy sambil meraih jam weker yang ada disebelahnya.

"08:30?!"

"Hah?! Apa yang lain sudah berangkat?"tanya Seulgi yang langsung keluar dari kamarnya.

"Sepertinya mereka belum bangun."

"Irene eonni! Bangun! Joy! Yeri! Bangun semuanya!"teriak Wendy dan Seulgi sambil mengetuk kamar mereka bergantian.

Hah?! Libur?!

"Iya! Kalau dikasih informasi sama guru tuh dengarkan, ganggu tidur ku aja sih,"protes Yeri yang langsung berjalan ke kamarnya dan terlelap lagi.

"Sana buatkan sarapan untuk kami!"perintah Irene yang langsung bergegas mandi.

Wendy dan Seulgi langsung beranjak mengecek kulkas.

Kosong.

Telur pun tidak ada. Bagaimana bisa masak?

"Seulgi-ya-"

Seulgi seperti sudah tahu maksud Wendy memanggilnya lalu memutar bola matanya. Jengah.

-❁❁❁

"Seharusnya aku belajar memasak agar tidak selalu disuruh ke toko sayur,"decak Seulgi sambil membawa dua kantong plastik berisikan bahan-bahan memasak Wendy.