지민,슬기

2.4K 264 0
                                    

      -; 🌚 let's meet again,

Seulgi memasukkan tangannya pada kantung hoodie abu-abunya. Dahsyatnya udara dingin malam itu membuat tubuh Seulgi sedikit gemetaran.

Ia berhenti di sebuah kedai alkohol yang berukuran sedang namun bisa dibilang ramai malam itu.

"Pesan bulgogi dan alkohol lima botol."

Setelah memesan, Seulgi memilih meja yang di di luar agar bisa menghirup udara segar.

song played

"Selamat menikmati,"ujar Ahjumma yang mengantarkan pesanan ke meja Seulgi. Seulgi hanya mengangguk dan tersenyum simpul.

Wanita itu langsung membuka tutup botol alkoholnya dan langsung meneguk habis satu botol. Ini kelewat batas.

Setelah itu, ia sibuk memasak dan menyantap daging bulgoginya. Kegiatan selanjutnya, ia terus meneguk botol alkohol itu dalam sekejap.

"Ini botol yang terakhir,"Seulgi sudah terlihat sempoyongan malam itu. Tubuhnya lemas. Matanya sudah berkunang-kunang. Kepalanya terasa berat dan mengantuk.

Plop!

Ia sedikit tersenyum ketika berhasil membuka tutup botol alkohol dengan tenaganya sendiri. Saat baru saja ingin meneguk,

"Yak, Kang Seulgi! Apa yang kau lakukan?!"

Karena penglihatannya sudah membuyar, ia hanya bisa bertanya 'siapa pria yang marah ini?' dalam hati.

Park Jimin.

"Siapa yang membolehkan mu meminum alkohol sebanyak ini?!"

Seulgi hanya terdiam sedih. Mood orang yang sedang mabuk memang mudah terombang ambing. Tapi sungguhan, baru kali ini Jimin semarah ini.

"KAU PERNAH BILANG PADAKU. UNTUK TAK PERNAH MINUM SENDIRIAN. KALAU KAU KESULITAN, KAU BISA BICARA PADAKU. CEPAT MUNTAHKAN ALKOHOL ITU SEKARANG!"

Seulgi merunduk. Lalu menangis deras.

"Kau tak tahu sedikit pun rasa sakitnya, Park Jimin!"

Lalu tubuhnya ambruk tak sadarkan diri.

"Dasar wanita gila,"Jimin langsung membopong tubuh Seulgi di pungungnya.

—❁❁❁

"Kau bau alkohol,"kata Park Jimin dibalas oleh pukulan kecil yang mendarat di kepala Jimin.

"Kenapa kau mabuk?"tanya Jimin, kini lebih lembut.

"Aku sakit hati. Aku baru saja ingin bahagia memiliki kekasih. Kenapa mereka tak punya hati sekali sih? Hiks—, Huwa—."

Jimin malah terkekeh mendengarnya.

"Apa kau menyukainya?"tanya Jimin lagi.

"Sangat. Dia pria kedua yang sangat kucintai selain ayahku."

Jantung Jimin seakan bergerak dua kali lebih cepat mendengarnya. Wanita gila itu sukses membuat Jimin tersenyum lebar dan puas.

"Saranghae, Kang Seulgi—"

Jimin menoleh ke wajah Seulgi dan mengecup bibirnya sekilas.

hello, bangtanvelvet.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang