Setelah mendengar kabar kehamilannya, malam itu juga Seulgi langsung pergi mencari udara segar di daerah myeongdong bersama dengan Jimin.
"Udaranya segar sekali, ya, Jim ?"tanya Seulgi sambil menggelayuti lengan Park Jimin.
"Iya. Kamu mau makan apa ?"
"Hmmm, es krim aja, Jim,"Seulgi langsung menghampiri pedagangnya, "Es krim vanilla satu !".
Lalu setelahnya ia berjalan lagi dan terus membeli ini dan itu.
"Hey, Kang Seulgi !"Jimin sedikit berteriak.
"Kenapa ?"
"Bisa enggak sih kamu berhenti beli semua ini ?"Jimin kesal karena Seulgi terus-terusan tidak menghabiskan makanan yang ia beli membuat Jimin yang harus menghabiskannya.
"Hehehe, ini yang terakhir kok,"Seulgi membayar kebab yang ada di tangannya dan berjalan mendekati Jimin, "Sekarang kita mau ke mana?"."Kata dokter butuh udara segar kan ?"tanya Jimin lalu menarik lengan Seulgi sambil mengeluarkan senyumnya yang indah bak malaikat.
"Wow !,"Seulgi menutup mulutnya takjub. Jimin membawa Seulgi ke tempat dimana ia bisa melihat dengan jelas pemandangan kota Seoul di malam hari.
"Kita udah jarang menghabiskan waktu berdua kan ?"tanya Jimin sambil melingkarkan lengannya pada perut Seulgi. Seulgi hanya mengangguk ringan. Lalu sesaat setelahnya, Jimin mengarahkan kepalanya melihat Seulgi yang ada dalam dekapannya. Sambil tersenyum renyah namun mengaggumkan. Lalu Jimin mengecup bibir Seulgi cepat. Seulgi hanya terkekeh malu.
"I LOVE YOU, KANG SEULGI!"Jimin meneriaki kota Seoul yang diselimuti lampu kala malam.
"I LOVE YOU TOO, PARK JIMIN!"lalu mereka menghabiskan waktu berdua mereka dengan sebuah kasih sayang.
drt !
Ponsel Jimin bergetar, "halo?".
"Hyung ! Cepat pulang !".
"Lho ? Ada apa emangnya ?"
"Nuna kabur, hyung!".
KAMU SEDANG MEMBACA
hello, bangtanvelvet.
Fanfictionthe way to love me isn't hard, just hold me tight like you are now. -roy kim, only then. #26 - btsimagine #20 - jungri #2 - joyjin #25 - btsimagine #48 - btsimagine #249 - seulmin #312 - bangtanvelvet #239 - vrene #164 - wenga