whats wrong, ssw ?

1.7K 190 1
                                    


▶:  song played

☘Wendy.

Gadis itu terus-menerus mencuci beras. Bahkan ia sudah mencucinya selama 2 jam lamanya.

Sama seperti member yang lainnya, ia tak kalah merasa kesepiannya. Ditambah teman-temannya sedang sibuk sendiri, rumah ini makin terasa sepinya.

Orang tuanya yang tinggal di Kanada membuat semuanya jadi tak begitu mudah. Bahkan besok mereka tak bisa datang  ke acara pernikahannya.

Gadis itu kini merasa sangat lelah. Begitupun dengan hatinya yang sudah tak kuat dengan kerinduannya.

Ia merasa sangat kesepian. Butuh sebuah pelukan ayah dan ibu. Karena esok, ia tak lagi menjadi hak ayah dan ibunya. Melainkan sudah menjadi hak Min Yoongi.

"Hiks—,"gadis itu berhasil menangis dalam diamnya. Ia begitu kuat.

Ia menyudahi kegiatannya dan mengusap air matanya ketika bel rumah berbunyi.

Ting! Tong!

"Permisi! Ada kiriman surat,"Wendy segera mengambilnya dan menutup kembali pintu rumah.

To : Wendy.
From : Your Love.

Wendy langsung berlari ke kamar dan mengunci pintunya.

Ia menarik nafas dalam.

Wendy,

Bagaimana kabarmu? Ibu harap kamu baik-baik saja seperti biasanya.

Wendy, apa kau bahagia di Korea?
Selamat! Kau akan menikah besok.

Tak terasa, waktu yang ku takuti telah tiba. Ibu mungkin kesepian tanpamu kedepannya.

Ibu akan merindukanmu. Tapi terpaksa harus melepasmu untuk kebahagiaanmu juga. Ibu senang pastinya.

Ibu juga tak menyangka akan jadi sesedih ini. Berbahagialah, Wendy!

Ibu sangat merindukanmu dan selamanya akan merindukanmu. Kau harus segera pulang!

Wendy,
Terimakasih sudah jadi putri ibu yang paling manis dan baik hati. Ibu menyayangimu.

Aku ibu yang bodoh sampai-sampai tak bisa datang ke acara pernikahanmu. Maafkan ibu. Ibu berjanji akan segera mengunjungimu.

Jangan lupakan aku di setiap detikmu.

I love you, Wendy

Mom & Dad.

"Ah, Eomma!"ia memanggil nama ibunya dalam tangisan. Percuma saja. Tak akan ada yang dengar.

Ia menangis kencang sendirian.

Ada perasaan bersalah dalam hatinya. Ayah dan ibunya begitu memikirkannya. Sedangkan ia hanya sibuk dengan kebahagiaannya sendiri. Harusnya ia menghabiskan banyak waktu bersama ayah dan ibunya dulu-dulu.

Mereka tak kunjung menjawab telepon dari Wendy. Mereka pasti sibuk.

Wendy menarik nafas panjang dan mulai mengirim pesan email untuk orang tuanya. Selama ini mereka memang berkomunikasi lewat email saja.

Eomma—

Aku sudah berusaha menelpon mu dari tadi sore. Tapi tak kunjung kau jawab. Aku menangis sendirian malam ini. Aku butuh pelukan ayah dan ibu. Tapi nyatanya aku tak bisa memeluk kalian.

Aku berharap kalian akan datang ke pernikahanku.

Maaf mengganggu waktu kerja kalian. Sebelumnya ada yang ingin aku katakan.

Ayah, Ibu—

Terimakasih sudah datang ke kehidupanku. Maafkan aku masih belum jadi anak yang baik. Tak usah paksakan datang. Aku tak apa.

Tapi, berjanjilah untuk tak kesepian, karena sampai kapan pun aku tetap anakmu.

I Love You,
Wendy.

Gadis itu menutup laptopnya dan kembali menangis deras sambil memelul lutut. Kalian tahu? Wendy tak biasanya menangis seperti ini.

hello, bangtanvelvet.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang