hello, bangtanvelvet.

whats wrong, ksg ?

▶: song played.

Sambil menggenggam layar ponselnya, Seulgi menghirup banyak-banyak udara segar malam itu. Betapa senangnya melihat bintang-bintang yang menemaninya malam itu. Ia tak sendirian lagi.

Senyum mengembang di wajah Seulgi saat ia tahu sebentar lagi ia akan bertemu dengan ayah dan ibunya. Walau pun hanya sebentar karena sekarang sudah malam dan ayah ibunya baru pulang bekerja.

"Wa-, eomma, appa-,"Seulgi langsung memeluk tubuh kedua orangtuanya tersebut. Tadinya, ia tak ingin menangis. Tapi air matanya jatuh tak disengaja.

"Uljima-."

"Maafkan aku baru bisa bertemu sekarang,"Seulgi masih jatuh dalam pelukan hangatnya. Sudah lama sekali.

"Eomma, appa, mianhae-. Ah, ottokhae, hiks-."

"Kang Seulgi-, Maafkan ayah juga-,"ayahnya pun ikut menangis. Putrinya akan segera meninggalkannya. Dan ia pasti akan merasa kesepian.

"Tidak, appa! Aku yang minta maaf- Hiks- Mianhae-,"tangisnya jadi semakin deras.

"Apa ayah benar-benar harus melepaskanmu?"

"Hahaha, terserah ayah,"Seulgi mulai tertawa. Ia mengusap air matanya.

"Ayah seperti orang bodoh yang menangis karena merindukanmu."

"Jangan khawatir ayah. Seperti biasanya, aku tak akan mengecewakan ayah dan akan melakukan semuanya dengan baik."

"Ayah percaya padamu, Kang Seulgi."

"Kami pulang dulu,"wanita bak malaikat itu merapihkan surai lembut anaknya. Andai ia masih bayi.

"Saranghae!"Seulgi menjerit ketika mobil ayah dan ibunya mulai melaju.

Dear Readers,
Vote kalian sangat mempengaruhi kesuksesan ff ini.
Jadi, tolong pencet bintang jangan lupa yaaa
Ily-

Celia, ❀.