goes wrong

2.6K 288 1
                                    

       -; 🌚 jangan menghilang, tetaplah bersamaku.

Didapatinya beberapa foto kebersamaan bangtan dan red velvet saat berada di taman bermain itu.

"Ani-, Itu hanya editan,"jawab Seulgi mencoba mencari jalan keluar.

"Mwo?!"

Plak!

Satu tamparan mendarat di wajah Seulgi. Kini suasana menjadi semakin tegang. Mata Seulgi memanas seiring tamparan yang baru mendarat beberapa detik lalu.

"Yeri!"

Yeri memberanikan diri untuk mendongakkan kepala saat namanya di panggil.

"Ne-."

"Jelaskan!"

Ia menarik nafas panjang. Menahan air matanya yang hampir menetes.

"Mianhae-."

"Apa?!"

"Aku menyukai pria itu!"

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi Yeri. Kini lebih kencang. Karena tak tahan, air matanya sukses mengalir dengan sangat dera dalam diam.

"Apa kau, Wendy dan Irene, juga beralasan seperti itu?! Mencintai lelaki ini?!"

Mereka hanya menunduk.

"DASAR GADIS BODOH! TAK PUNYA OTAK! APA KALIAN SUNGGUH INGIN MENJADI IDOL! JAGA DULU NAMA BAIK KALIAN BODOH!"

"Manager-nim- Apa salahnya kalau kami menyukainya, hah?!"

Irene menepuk bahu Wendy sesaat setelah Wendy mengeluarkan kata yang bisa saja membuat amarah manager-nim semakin terpancing.

"AKU TAK AKAN PEDULI DENGAN ALASAN MANUSIAWI KALIAN. INTINYA, PUTUSKAN UNTUK TIDAK BERKENCAN DAN PUTUSKAN HUBUNGAN KALIAN SEKARANG. ATAU KALIAN TAK AKAN PERNAH DEBUT SELAMANYA!"

Yeri semakin menangis mendengar pilihan tak berhati managernya.

"KALIAN AKAN KU PINDAHKAN SEKOLAHNYA KE LUAR KOTA. KALIAN AKAN DI ASINGKAN SELAMA SATU TAHUN! MENGERTI?!"manager-nim langsung meninggalkan mereka yang terjatuh dalam tangisannya.

Dorm BTS

Mereka sudah disambut oleh managernya yang tak kalah naik pitamnya.

"Manager-nim- Maaf kami tak pulang semalam. Kami mencari udara segar,"kata Rapmon disambut dengan anggukan dari manager-nim.

"Baiklah! Kalian batal ku promosikan."

"Apa?!"tanya Namjoon tak percaya. Sedangkan member yang lainnya hanya memberi ekspesi kaget dan bingung.

"Putuskan hubungan kalian dengan gadis itu maka kalian akan ku beri keringanan,"kata manager-nim menunjukkan beberapa foto jepretan yang sama sepertu anak Velvet tadi.

Mereka semua tertunduk sesaat manager-nim pergi begitu saja setelah memberikan keputusan yang sama tak mausiawinya.

Namjoon menjatuhkan diri di sofa lalu memijat pelan dahinya yang di penuhi pikiran yang tercampur aduk.

"Mianhae-,"Taehyung berjalan mendekati Rapmon yang terlihat frustasi itu.

"Lain kali berfikir sebelum bertindak. Kau tahu beberapa hari yang lalu kita baru saja di promosikan."

"Aku tak terfikir akan jadi seperti ini,"ucap Jimin yang merasa bersalah karena ia kedapatan di foto saat dia berciuman dengan Seulgi.

"Terserah-, Tolong carikan jalan keluarnya,"kata Rapmon lalu pergi ke kamarnya.


.

Seulgi berdiri memegang kopernya.

"Seulgi, kajja—,"Wendy menggandeng tangannya lalu berjalan masuk ke dalam mobilnya.

Perasaan sedih, gelisah, khawatir berkecamuk dihati kelima gadis itu. Yeri yang biasanya banyak bicara jadi membungkam mulutnya rapat rapat. Begitupun Joy. Pasalnya, baru saja keluarga Joy pindah rumah agar bisa dekat dengannya.

"Kita akan berangkat,"kata aopir sambil menengok ke arah Irene yang duduk disebelahnya. Irene hanya mengangguk dalam diam.

"Hiks—."

Tangisan Yeri tak sengaja lepas saat mobilnya melaju. Namun itu tak berlangsung lama. Ia tak ingin anak Red Velvet lainnya ikut menangis di saat itu juga.

"Kami sampai."

Anak Red Velvet turun dari mobil. Masih dalam diam dan keheningan. Tak ada satu kata pujian pun. Padahal, dorm barunya lebih mewah dan luxurious.

"Biar kami sendiri yang bawa kopernya,"Irene menarik koper yang dibawa oleh managernya itu. Lalu berjalan masuk lagi lagi dalam diam.

"Aku akan tidur sendirian,"Seulgi langsung berjalan menuju kamar pilihannya. Tak biasanya Yeri tidur sendirian.

"Aku juga,"Irene menyusul.

"Aku butuh ruang sendiri juga,"Wendy ikut menyusul.

"Kau juga?"tanya Joy pada Yeri kecewa. "Baiklah, aku tidur bersama eonni,"Yeri meninggalkan Joy sendirian saat itu. Kamar Joy dan Yeri ada di lantai dua.

Malamnya,

"Yak! Kim Yerim! Berhentilah menangis!"Joy lama lama frustasi mendengar Yeri yang dari tadi menjerit kesedihan.

Joy berjalan mendekati Yeri. Lalu mereka berpelukan dalam tangisan.

"Pergilah keluar, belanja dan cari udara segar,"kata Joy sambil mengusap air mata Yeri. Untuk pertama kalinya, jiwa eonni pada Joy tampak. Yeri menghembuskan nafasnya panjang lalu bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka.

"Eonni, aku akan pergi ke bazar dulu. Aku akan pulang cepat. Tak akan lama,"kata Yeri mengambil sweater abu abu panjang dan tas selempangnya.

"Ya, hati-hati Kim Yerim! Kalau kau pulang lambat, akan ku bunuh!"

Yeri terkekeh kecil lalu kembali ke aktivitas rencananya. Joy mengantar Yeri sampai ke lantai bawah.

Didapatinya Irene dengan coat coklatnya yang sangat pas dan membuat dirinya tampak lebih menawan. Sebenarnya, itu baju yang dikenakannya sejak tadi pagi. Ia malas mandi. Rambutnya juga masih berantakan. Tapi, dengan keadaan seperti itu, cantiknya makin bertambah.

"Eonni, mau kemana?"tanya Joy mempercepat langkahnya.

"Aku mencari udara segar sebentar,"jawabnya. Joy hanya mengangguk pelan.

Baru saja Irene dan Yeri keluar dari dorm baru mereka, Kini Seulgi menyusul keluar.

"Eonni, mau kemana?"Joy lagi-lagi bertanya. "Keluar sebentar,"Seulgi langsung pergi meninggalkan Joy. Lagi-lagi sendirian.

hello, bangtanvelvet.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang