3pilogue

2.5K 270 5
                                    

-; 🌚 without you, i'm still, officially missing you

-06.00-

Suara kicauan burung berhasil membuat pagi anak Red Velvet sedikit tak kesepian. Mereka semua telah bangun dari tidurnya dan sibuk membuat makanan di dapur.

Ting! Tong!

"Sebentar,"Joy langsung meninggalkan kerjaannya dan berjalan membukakan pintu.

Gadis itu mematung sebentar,

"Eonni!"

Didapatinya Wendy kembali ke dorm mereka di antar Yoongi. Semalam mereka tidur berdua di hotel. Member lainnya menyusul dan langsung memeluknya juga.

Mereka kembali menangis. Namun, kali ini tangisan kebahagiaan lah yang tumpah.

—❁❁❁

Mereka berjalan masuk ke dorm sambil terus berpelukan. Perlahan Seulgi melepas pelukannya dan wajahnya berubah murung.

Berarti kami tak di izinkan berkencan?

"Berkencanlah! Aku tak akan melarang,"manager-nim datang menjawab semuanya.

Senyum mereka merekah dan lagi-lagi air matanya meluap.

"Serius?!—, Kamsahamnida, manager-nim. Hiks—."

Yoongi hanya bisa tersenyum dari luar dorm mereka.

—❁❁❁

song played

Christmas Night.

Bangtan mengundang Red Velvet untuk merayakan malam natal di dorm baru mereka.

Ting! Tong!

"Wah! Mereka datang!"J-hope langsung berlagak merapihkan bajunya.

Bangtan menggunakan baju maskot santa lengkap dan unik. Mulai dari topi, baju, celana, sepatu, bahkan janggut. Semua mereka pakai.

"Aku yang akan bukakan pintunya,"ujar Jungkook segera ditahan Jimin.

"Aku saja."

Taehyung langsung berlari untuk membukakan pintu. Jimin dan Jungkook langsung menyusul.

Sebelumnya, Taehyung menekan tombol monitor agar dapat melihat wajah gadis cantik itu terlebih dahulu.

"Annyeonghaseyo—."

Ketiga pria gila itu langsung lompat-lompat tak jelas.

Taehyung menormalkan ekspresinya lalu mulai bicara, "Nugu seyo?—."

"Irene imnida. Cepat buka!"

Suaranya jadi menyeramkan di kuping lelaki itu dan mereka langsung beranjak membukakan pintu.

Lontaran senyum manis mereka bahkan tak di gubris. Velvet langsung masuk ke dalam dorm Bangtan dan menyapa member yang lain.

"Annyeong—."

"Irene, sayang! Seulgi! Yeri! Kalian tak lihat tadi kami tersenyum berusaha semanis mungkin hanya untuk kalian!"Taehyung memulai sikap kekanak-kanakannya.

"Wah—, tidak bisa dipungkiri,"Jimin menyambung.

"Wah—, aku kecewa!"Jungkook melempar topi santanya kencang ke meja.

Mereka langsung duduk di sofa dengan jarak berjauhan memasang raut wajah kecewa dan kesal.

Pasalnya sikap Irene masih saja jutek pada Taehyung. Padahal mereka sudah berkencan.

hello, bangtanvelvet.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang