Raja Baru

119 17 0
                                    

Sore ini,Hyunsik sudah menyelundup menuju kerajaan Api bersama Hyou.
Hyunsik berbohong pada Sungjae yang merengek meminta ajari bermain panah.

"Siapkan segala emosimu,Hyunsik" bisik Hyou siap mengaba-aba pasukannya.

Hyunsik akan emosi saat perang.
Entah itu berfikir mimpinya yang tak terlaksana atau sekedar memikirkan orang-orang disekitarnya yang terlalu menyia-nyiakannya dan adiknya.

Dalam hitungan Hyou,mereka membabat habis keluarga serta pasukan yang melawan.

Hyunsik berlari masuk menuju Istana yang lengah.
Dia akan mengincar Wangseja kemudian Raja dan selanjutnya.

Darah tampak mengotori pipi,tangan serta pakaian Hyunsik.
Tapi Hyunsik tak perduli itu.
Hyunsik terus mencari para pangeran disudut Istana.

Hyunsik membuka pintu tinggi yang Hyunsik rasa adalah salah satu kamar pangeran.
Kenapa kediaman para pangeran disatukan dengan bangunan aula dan lain-lain?
Melarat sekali kerajaan ini.

Hyunsik terpaku pada 3 nyawa dihadapannya yang juga tengah menatapnya tak percaya.
Kenapa mereka ada disini?
Pikir Hyunsik melayang.

"Hyun...Hyunsik...." Hyunsik tersadar dan entah mengapa kakinya melangkah mundur.
"Apa yang kau lakukan disini?" Hyunsik tak mampu menjawab pertanyaan dari Wangseja alias Eunkwang.

"Kau....menyerang kerajaan Api!" sergap Felia yang berdiri disebelah pangeran entah keberapa.
Hyunsik tak tau posisi Eunkwang dan Felia itu apa saat ini disini.
Yang pasti dia tak akan selamat lagi kalau Eunkwang mengadukannya pada Raja.

"Hyunsik!" triak Hyou dari kejauhan.

Hyunsik menoleh dan mendapat aba-aba untuk mundur.
Hyou sudah tau hal ini mungkin.

"Cepat!" triak Hyou pada pasukannya.
Mereka meninggalkan kekacauan yang mereka perbuat tanpa tau mereka yang menang atau mereka kalah.

Hyunsik sama sekali tidak fokus untuk menjalankan kudanya.
Beberapa kali dia mendapat anak panah kerajaan Api.

"Hyunsik !"Kyou yang melihat rombongannya datang segera menghampiri.
"Bagaimana ?" tanya Kyou penuh selidik.

Dilihat dari pakaian Hyunsik, dia pasti membunuh banyak nyawa.
Tapi,wajah Hyunsik?

"Ada Eunkwang hyung dan Felia disana" ucap Hyunsik berjalan untuk duduk dibatu dekat kolam.

"Rupanya hari ini ada pertemuan antara kerajaan Api dan Embun.Bahkan pasukan kita hampir membunuh Sungjae" ucap Hyou mengingat Sungjae yang bertriak ketakutan bersama saudaranya.

Masih beruntung Hyou mengenakan topeng baja,jadi wajahnya tak terlihat.

"Bagaimana ini?" bingung Hyunsik mulai putus asa.

"Maaf.... Tapi kami akan membantumu,kawan!" ucap Kyou merasa bersalah karena pasti Hyunsik akan disidang oleh kerajaannya.

"Sebaiknya aku pulang" ucap Hyunsik lesu.

Sikapnya tak dingin,tapi putus asa.
Benar-benar menyedihkan.

Tapi,belum sempat Hyunsik menunggang kudanya,prajurit kerajaan Embun menyeretnya.

Kyou yang melihatnya hanya diam.
Ini sudah jadi urusan kerajaan mereka.
"Bagaimana ini?" tanya Hyou tak enak hati pada Hyunsik.

"Segera menyelusup kekerajaan Embun.Kita akan menyerang mereka saat Hyunsik mendapat siksa!" perintah Kyou mendapat anggukan dari Hyou.

Hyou membagi pasukannya untuk menyelundup diberbagai penjuru Istana.
Hyunsik pasti akan disidang di aula Istana.

.

(BTOB) Tak lekang oleh WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang