Bebas

96 18 0
                                    

Hyunsik serta Minhyuk saling tatap dengan bingung.
Pasalnya sejak kedatangan mereka diumumkan,Sungjae hanya berbaring menghadap dinding dan membelakangi kedua kakaknya.

Hyunsik berdiri dari kursinya dan bersiap pergi.
Minhyuk juga akan pergi kalau Hyunsik akan pergi.

"Hyung....kau mau kemana?" Hyunsik berbalik menatap Sungjae yang juga menatapnya.
Sungjae menatap Hyunsik dengan tatapan terlukanya.

"Latihan.Tak ada gunanya disini" jawab Hyunsik.

"Harusnya hyungnim membujukku agar mau mengobrol,bukan malah meninggalkanku begitu saja" jelas Sungjae memeluk tubuh Hyunsik dari belakang.

Minhyuk yang melihat itu mundur dan menunduk.
Dia sadar,kini posisinya bukan lagi sebagai pangeran terhormat.
Dia akan jadi bawahan kedua saudara didepannya.

"Berlebihan...." desis Hyunsik melepas pelukan Sungjae.

"Hyung.....jangan membela orang selain aku.Kalau kau melakukannya aku benar-benar akan marah dan bunuh diri" Sungjae mengerucutkan bibirnya.
Persis bocah ingusan yang tengah ngambek.

Hyunsik tak perduli dan melangkah meninggalkan Sungjae.
Minhyuk segera mengikuti Hyunsik.
"Minhyuk....kau akan dapat hadiah karena tingkah keluargamu" desis Sungjae mengepalkan tangannya saat Minhyuk mengikuti hyungnimnya.

.

Hyunsik tengah menatap hamparan air danau.
Bunga teratai tampak belum mengembang.
Mungkin besok pagi bunga itu akan mengembang.

Tiba-tiba saja pikirannya berfokus pada Felia.
Entah apa yang membuat hatinya kian terisi oleh kehadiran sosok Felia.
Padahal sudah jelas Felia adalah musuhnya,tapi tetap saja hatinya tak perduli dan terus menyimpan Felia pada hatinya.

"Yang mulia Hyunsik.... Ada berita tentang hukuman Ilhoon" suara Chun berhasil membuat Hyunsik keluar dari fikirannya.

"Apa?"

"Hari ini,Raja meminta acara hukuman yang sempat tertunda dilaksanakan" Hyunsik berdiri dan segera melangkahkan kakinya menuju aula.

Beraninya Sungjae membantah kemauannya!
Sungjae benar-benar tidak mendengarnya dan Hyunsik benci itu.

Pintu aula dibuka kasar oleh Hyunsik.
Ada banyak mentri tertua,Hyunsik menunduk hormat dan melangkah menghadap Sungjae yang duduk ditemani Eunkwang yang berdiri disamping kursi kebesaran Raja.

"Ada apa?" tanya Sungjae dengan formal.

Hyunsik menatap Sungjae dengan tajam.
Adiknya kini tengah dipengruhi dan Hyunsik belum tau siapa yang mempengaruhinya.

"Hentikan acara penghukuman Ilhoon. Semua belum terbukti benar adanya" ucap Hyunsik.

"Bukankah semua sudah jelas?Ilhoon sengaja mengalihkan rencananya.Ilhoon mengalihkan penjagaan para penjaga kerajaan untuk melukai keluarga Raja" jelas Sungjae.

Hyunsik mendesis.
Adiknya bisa bersikap sombong rupanya.
Hyunsik menyesal menyerahkan jabatan Raja pada Sungjae.
Dan Hyunsik harus bisa menyelesaikan kekacauan yang adiknya perbuat.

"Baik.Saya undur diri" putus Hyunsik dan meninggalkan aula menuju penjara dimana Ilhoon berada.

Tanpa harus mengenakan topeng atau berpakaian ninja,Hyunsik masuk pada tempat terlarang untuk bertemu Ilhoon.
Para penjaga di penjara itu tak tau akan keberadaan Hyunsik yang menyelinap.

"Hyunsik hyung..." pekik Ilhoon melihat wajah Hyunsik disela-sela bui yang terbuat dari bambu.

"Diamlah..." lirih Hyunsik berjongkok.
Ilhoon merangkak mendekat Hyunsik.

(BTOB) Tak lekang oleh WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang