Ceroboh

104 17 0
                                    

Hyunsik selesai membabat habis kerajaan Bara.
Dia tampak melajukan kudanya menuju kediamannya diikuti Chun.
Setelah kemenangan telak yang Hyunsik bawa,Hyunsik berfikir akan mandi dan menghadiri adiknya yang menintanya datang untuk makan malam bersama.

"Yang mulia....putri Felia datang" Hyunsik baru saja akan menuju tempat pemandiannya,saat suara salah satu dayang mengumumkan kedatangan Felia.

Untuk apa gadis itu kemari?
Bukankah dia sedang bertapa didalam kamarnya?
Hyunsik sebenarnya enggan menemui Felia, tapi kalau dia menolaknya Felia akan kembali bertapa.
Kasihan para pelayan Felia yang akan dihukum karena tak berhasil mengantar makanan Felia.

"Ada apa?" tanya Hyunsik membuat pintu kamarnya terbuka menampilkan sosok Felia lengkap dengan cadar diwajahnya.

Felia melangkah masuk dan menatap Hyunsik.
Tatapannya benar-benar membuat Hyunsik iba.
Gadis yang emm....cantik disiksa begitu saja.

"Ak....."

"Buka cadarmu!" Hyunsik memotong ucapan Felia yang belum usai.

Felia membuka cadar itu dengan patuhnya.
Dapat dilihat lebam dipipinya yang membiru dan membuat pipi Felia tampak bengkak.

"Kau baik-baik saja?" Hyunsik mengernyit bingun mendengar pertanyaan dari Felia.

"Ya,aku baik-baik saja" jawab Hyunsik duduk membuat Felia ikut duduk berhadapan dengan Hyunsik dan hanya terhalangi meja kecil.

"Pakaianmu?" ucap Felia tertahan.

Hyunsik baru ingat,dia belum mandi dan terdapat darah dimana-mana.
Bahkan pipinya terdapat darah yang mulai mengering.
Dan...
Katananya!

Hyunsik tampak mengeluarkan katananya dari sarung dipinggangnya dan membuat Felia tercekat kaget.

Darah tampak lebih menyeramkan dipermukaan mata katana.
Itu menyeramkan.

Hyunsik jadi salah tingkah melihat Felia ketakutan dengan apa yang dia lakukan.
Dia segera menyarungkan kembali katananya.

"Aku akan mandi, kau boleh duduk disini" ucap Hyunsik tak mau Felia kian ketakutan juga mencium bau busuk darah kering bercampur keringat.

Felia mengangguk dan menatap Hyunsik yang berjalan menjauh dari tempatnya duduk.
Kemudian senyum manis terlukis diwajah cantik Felia.

Hyunsik tampak kian keren saat berkeringat,tapi sebaiknya jangan ada darah ditubuhnya.
Itu sih bukan keren jadinya tapi seram!

.

Hyunsik melangkah dengan katana diganggamannya.
Pakaian berwarna coklat yang tampak cocok dengan tubuhnya itu membuatnya benar-benar tampan.

Rupanya Felia duduk dikursi depan rumahnya.
Dia tampak meneliti sekitar kediamannya yang ramai dengan anak kecil juga gadis seusianya.

Hyunsik duduk disebelah Felia dan membersihkan katana dengan kain yang berwarna putih polos.
"Apa yang ingin kau katakan?" tanya Hyunsik akhirnya.

Dia tidak mau lama-lama menerima tamu kalau tamu itu tak ada tujuan.
Felia menatap Hyunsik yang masih berkutat dengan katananya.
"Ilhoon. Dia bekerja sama dengan Ibuku" ucap Felia setengah berbisik.

Hyunsik menghentikkan aktivitasnya.
"Tapi,aku yakin Ilhoon tidak benar-benar mau bekerja sama dengan Ibuku. Dia pasti diancam oleh Ibuku" Hyunsik mengangguk menanggapi Felia yang nampak masih ingin mengatakan sesuatu.

"Hari ini,dia akan makan bersama adikmu dan menaburkan racun dimakanan adikmu" Hyunsik meletakan katanannya.

Tatapannya menajam,kemudian dia menatap anak laki-laki yang berlarian dihadapannya.
"Kalian!" triak Hyunsik membuat beberapa anak laki-laki itu menatapnya dan salah satu dari mereka mendekat pada Hyunsik.

(BTOB) Tak lekang oleh WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang