Perkenalan

493 39 8
                                    

Salju tampak terus jatuh sejak 2 hari yang lalu, karena ini memang memasuki musim dingin. Tapi hawa yang dingin itu tampak tidak dirasakan sama sekali oleh pemuda yang hanya mengenakan celana panjang hitam dengan keringat menyelimuti seluruh tubuh serta wajahnya.

Sedari tadi pemuda itu tampak terus berkonsentrasi tanpa memikirkan bagaimana dinginnya butiran salju yang jatuh di permukaan kulitnya.
Dilihat dari kulitnya saja dia tampak seputih susu. Tidak ada garis aliran darah karena kulitnya yang pucat, bibirnya juga tampak beku menahan suhu dingin udara di sekitar nya.

Setelah beberapa jam, akhirnya dia berhenti berlatih dan mengenakan hanbok dengan asal-asalan. Tangannya bergerak menghalau tetesan darah yang berapa dari pergelangan tangannya.

Dia tergores katana. Itu yang membuatnya berhenti berlatih. Meski sebenarnya banyak goresan di lengannya yang juga meneteskan darah. Tapi luka yang terakhir terlalu dalam menembus kulit pucatnya, membuatnya sedikit menahan sakit.

"Kau berlatih dengan sungguh-sungguh..." puji pemuda yang baru saja tiba di kediaman adiknya. Dia mengambil duduk di dekat adiknya yang asik bernafas tanpa menghiraukan kehadirannya.
"Jangan terlalu egois, tubuhmu perlu istirahat." masih sama. Tidak ada sahutan dari lawan bicara.

"Bagaimana aku bisa beristirahat, kalau kerajaan membutuhkan pertahanan?" akhirnya bersuara juga.

"Hyunsik... Kau harus jaga kesehatanmu! Kerajaan sudah ada banyak pengawal, jadi kau tidak perlu membebani dirimu sendiri." kembali diam.

Hyunsik,
Pemuda yang menjadi Pangeran ke-4 kerajaan Embun, yaitu kerajaan terkaya. Sikapnya mudah sekali marah, tidak banyak bicara, dan dia memilih belajar di bidang pertahanan,dibanding bidang politik seperti saudara-saudaranya. Terlahir dari selir ke-3, Anestia.

"Kau yang harus jaga kesehatanmu, sudahlah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau yang harus jaga kesehatanmu, sudahlah... Istirahatlah!" perintah Hyunsik tanpa rasa takutnya karena bahasanya yang kurang sopan untuk didengar. Kakak dari Hyunsik itu tersenyum dan mengangguk. Terlalu mengerti sikap adiknya yang selalu mementingkan orang lain.

"Aku mengundangmu makan malam hari ini," ucap Minhyuk– kakak Hyunsik–sebelum melangkah pergi.

"Aku sibuk!" tolak Hyunsik.

"Baiklah... Aku akan mengundangmu lagi lain waktu," ucap Minhyuk sedikit kecewa dengan penolakan Hyunsik. Minhyuk berjalan meninggalkan Hyunsik.

Minhyuk,
Pangeran ke-2 kerajaan Embun.
Sikapnya dewasa, mudah bergaul dengan pangeran-pangeran lain, memilki juluki si tupai oleh para saudara-saudaranya, sikapnya periang. Terlahir dari selir ke-2,Junna.

 Terlahir dari selir ke-2,Junna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(BTOB) Tak lekang oleh WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang