Sedih?Tidak!

159 21 3
                                    

Sungjae membuka kedua matanya saat mendengar triakan khas Ilhoon didepan pintu kamarnya.
Ish!
Mau apa sih bocah itu?

Sungjae keluar dari kamarnya.
"Apa sih hyung?" geram Sungjae.

"Segera ke aula sekarang!" Sungjae mengernyit tapi akhirnya ikut melangkah menuju lapangan diikuti pelayan Sungjae dan Ilhoon.

"Ada apa hyung?" tanya Sungjae penasaran.
Sayangnya pertanyaan Sungjae tak dijawab Ilhoon.
Sungjae tak bisa memaksa.
Toh nanti dia akan tau.

Sampai disana,dia disuguhkan para manusia berpakaian putih.
Oh iya!
Pagi-pagi sekali Hyunsik memintanya memakai pakaian putih setelah mandi.

Tapi untuk apa?

"Ada ap...." suara Sungjae tertelan begitu saja saat dia melohat tubuh Min Woo berbaring di tumpukan kayu siap dibakar.
"Hyung ini apa?apa maksudnya? Kenapa ini?HYUNG!" triak Sungjae membabi buta.

Hyunsik diam membisu tak menjawab Sungjae yang terus mengguncang-guncang tubuhnya.
Dia juga belum bisa menerimanya.
Tapi dia harus bagaimana lagi?
Ini sudah terjadi!

"Tenangkan dirimu Sungjae..." tangan Minhyuk yang hendak menyentuh tubuh Sungjae ditangkis Sungjae.

"Bersikaplah yang sopan Sungjae!" geram Ilhoon melihat kakaknya ditolak begitu saja.

"Siapa yang melakukannya?" lirih Sungjae belum sepenuhnya sadar.
Dia seperti kerasukan.

"Sungjae...para pwngawal masih mencari siapa dan apa yang membuat Min Woo meninggal.Jadi tenang dan ikuti upacara kematian ini" kali ini suara Eunkwang.

Hyunsik masih membisu tak menimbrung ucapan saudara-saudaranya yang menenangkan Sungjae.

Hyunsik yakin!
Salah satu dari saudaranya yang melakukannya.
Tapi entah itu siapa,Hyunsik tak bisa menyebutkan.

Kenapa harus keluarga Hyunsik yang diincar?
Ada Minhyuk yang pasti menjadi Wangseja dan Eunkwang yang akan jadi Raja.
Apa ini sebenarnya?

.

Upacara kematian Min Woo telah selesai.
Sungjae bersama Peniel dan Changsub menuju kediaman Sungjae.
Peniel hanya mengantar Sungjae,sedangkan Changsub?
Dia ingin berbicara sebentar untuk menghibur Sungjae.

"Semua akan pergi Sungjae. Hanya saja waktu yang tau kapan kita pergi.Jangan terlalu sedih" hibur Changsub mengelusi punggung Sungjae yang bergetar.

Sungjae menangis tapi dia tak menunjukannya pada Changsub. Sungjae malah menelungkupkan wajahnya di lipatan kakinya.

"Peluklah aku Sungjae.... Kau boleh menangis sesukamu dipelukan hyung" Changsub tak tega melihat tubuh Sungjae terus bergetar.

Sungjae tak menjawabjelas dia tak mu dengan ucapan Changsub.
Changsub akhirnya pamit agar Sungjae bisa menenangkan diri.

Minhyuk datang bersama Ilhoon untuk melihat Sungjae yang terlhat sangat kacau.

"Dia didalam?" tanya Minhyuk pada Changsub.

"Dia ada di balkon kamarnya" ucap Changsub dan pergi meninggalkan jediaman Sungjae.

"Sungjae...." panggil Ilhoon dan mendekap tubuh adiknya.

Ini kedua kalinya Sungjae merasankan kehilangan.
Pasti sangat menyedihkan.
"Tak apa...kami akan mendengar tangismu" ucap Minhyuk ikut mendekap tubuh Sungjae.

"Hyung?" Ilhoon menaikkan alisnya pada Minhyuk.
Ilhoon tak tau harus apa.
Sungjae diam tapi punggungnya terus bergetar, menandakan dia masih menangis tanpa suara.

(BTOB) Tak lekang oleh WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang