Adventure Of Love

SEMBILAN

Berbagai cara gue lakukan hanya untuk membuat lo tersenyum. Because i like your smile :)

--Etsunike--

***

Hap!

Gadis berparas cantik yang hanya mengenakan tanktop dan celana pendek melangkahkan kakinya dengan gesit. Ia meliuk-liuk kan badannya mengikuti irama musik DJ diradio.

"One two three four five six seven eight. One two three four five six seven eight"

Ia terus melatih koreografi terbaru sambil memperhatikan setiap inci gerakannya di hadapan cermin besar.

"Huh!"

Aicilya mematikan radio dan terduduk lemas di lantai. Dia menyeka keringat dengan handuk kecil dan meminum air mineral yang selalu dibawanya.

"Kompetisi nge-dance tinggal satu bulan lagi, jadi gue harus tetep semangat!!" tekadnya pada diri sendiri.

Setelah istirahat beberapa menit,ia pun berdiri lagi, menghidupkan radio dan memulai gerakannya dari awal. Tanpa putus asa dan kerja keras pastilah usaha nya ini akan tersambut baik suatu saat nanti.

So you can keep me inside the pocket of your ripped jeans holding me close until our eyes meet you won't ever be alone wait for me to come home 🎵

Handphone Cilya berdering, terdengar lagu Ed-Sheeran kesukaannya. Lantas gadis itu segera mematikan kembali radio lalu mengangkat telepon.

Tertera nama "Si Manis" disana.

"Halo Etsu?"

Yap, nama pria itu di handphone Cilya memang sudah menggambarkan watak dan wajahnya yang super sweet.

"Cil, jadi sore ini lo ada waktu nggak? Kita shopping peralatan camping bersama yuk" ujar pria itu bersemangat.

Cilya terkekeh, ia sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti Etsu yang mengerti keinginan dirinya dan mempunyai pikiran serupa layaknya sesama perempuan.

"Ini pasti akan sangat menyenangkan jika shopping bareng si manis!" Pikir Cilya.

"Oke, ayo! Satu jam lagi kita pergi ya"

"Lo tunggu di rumah aja ntar gue jemput"

"Naik apa?"

"Ada deh. Liat aja ntar hehe, sudah dulu ya. Bye!"

"Bye manis" Cilya memutuskan sambungan telepon.

Gadis itupun segera menyudahi latihan nya dan keluar dari ruangan khusus tersebut. Cilya merasa sangat lengket jika membiarkan tubuhnya dipenuhi keringat seperti ini. Tapi ya lumayan sih hitung-hitung untuk menurunkan berat badan. Lalu gadis tersebut pun berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

***

Matahari kini mulai condong kearah barat, memancarkan cahaya jingga yang  menerpa punggung pria berkaos putih dan berjaket putih yang membelakangi ufuk.

Tok! Tok! Tok!

Pria itu mengetuk pintu rumah di hadapannya. Berharap menemui seseorang yang telah berjanji padanya sejam lalu. Tapi yang membukakan pintu tersebut ternyata kakak dari sahabatnya. Lantas ia segera menyapa pria yang lebih tua darinya itu.

"Eh kak! Sore" sapanya.

"Aa si tulen" ujar Koko begitu melihat Etsu tersenyum ramah.