Adventure Of Love

DELAPAN BELAS

Suka boleh, tapi jangan ngemis. Cinta memang merendah, tetapi tidak murahan.

--Adventure of Love--

***

Permainan yang berlangsung setengah jam itu telah selesai. Sekarang para panitia akan mengadakan kegiatan baru. Yaitu "Mencari jejak harta karun". Kalian yang pernah ikut pramuka atau camping pasti tahu kegiatan ini bukan?

Bedanya, yang akan dicari oleh para anggota audisi adalah suatu botol yang di dalamnya ada kertas bertuliskan petunjuk-petunjuk untuk menemukan harta karun didalam pura. Dan katanya isi harta karun tersebut adalah point plus 200 untuk para anggota audisi setiap sekolah.

Intinya, sekolah mana yang mendapatkan petunjuk terakhir tersebut akan berkesempatan besar untuk memenangkan audisi.

"Para pimpinan dari berbagai sekolah dilarang untuk mengikuti kegiatan ini, karena kita para panitia akan menilai kemandirian dan kekompakan setiap regu" ujar kak Riki memperingati.

Cilya dkk pun mulai memasuki pura dari arah pintu depan. Sedangkan regu lain memilih tempat start nya sendiri. Begitu tiba di ruangan itu, yang mereka rasakan pertama kali adalah kegelapan dan kedinginan.

"Cil, senter lu!" usul Etsu.

Gadis itupun teringat akan senter khusus yang dibelinya bersama Etsunike dulu.

"Cahaya nya kurang, sekarang coba kalian cari sebuah jeregen putih kosong dan air" ucap Cilya sambil menerangi beberapa tempat dalam pura.

"Jeregen dan air?" Pras menaikkan alisnya tidak mengerti.

"Jangan banyak nanya dulu, cepetan cari"

Keempat pria itu menurut dan mulai mencari. Setelah beberapa saat, akhirnya Rhinex yang mendapatkan benda tersebut. Dan Zuya yang mendapatkan air.

"Lo pada lihat ya.. pertama, isi jeregen ini dengan air sampai penuh. Lalu lampu senter yang menyala kita ikatkan pada jeregen dengan posisi cahaya menempel ke permukaan nya. Kombinasi air dan warna putih jeregen akan memancarkan cahaya dari senter tersebut. Akhirnya cahaya yang kita dapatpun jauh lebih terang. Cukup mudah kan?" ucap gadis itu sambil tersenyum.

Etsu, Rhinex, Pras dan Zuya menatap kagum. Mereka tidak percaya barang bekas itu akan sangat berguna disaat genting seperti ini.

"Suer dah lo kreatif banget!" puji Zuya sambil mengancungkan jempol.

"Iya dong! Dah yuk buruan lanjut"

Mereka berlima mulai menyusuri ruangan pura lebih dalam lagi. Semakin lama, suhu yang ada di daerah ini semakin dingin. Bagi kalian yang pernah coba-coba ngumpet di kulkas sewaktu kecil dulu, percayalah saat ini rasanya lebih dingin daripada itu.

"Eh itu kayanya tadi gue lihat botol" sahut Pras tiba-tiba.

"Mana?"

Cilya menerangi jalan mereka menuju tempat yang ditunjuk Pras. Dan benar saja, botol itu adalah barang yang mereka cari!

Setelah membuka lembaran kertasnya, petunjuk yang mereka dapatkan adalah :

"Dari sini belok kearah kanan, jalan lurus sampai persimpangan lalu belok kiri. Temukan petunjuk selanjutnya"

Kelima remaja itu segera melangkah kembali. Mengikuti petunjuk yang mereka dapatkan. Hingga belasan menit kemudian, akhirnya mereka menemukan petunjuk yang kelima. Berisikan :

"Carilah pintu yang di dalamnya terdapat benang hitam dan merah. Lalu melangkah lah tiga kali ke depan, kalian akan mendapatkan salah satu dari 2 kunci harta karun yang ada di pura ini"