LIMA BELAS

64 32 2
                                    

Now playing = Sorry There's Nothing Love To You - Arasi

Aku tak ingin memiliki dirimu sepenuh hatiku, hati ini ada yang punya, hanya dirinya cintaku.

Aku tak mampu mencintai dirimu sepenuh hatiku, terimakasih ku ucapkan, sorry there's nothing love to you.

***

Hari ini adalah tanggal 28 Mei, mereka semua pun sudah berkumpul di sekolah sejak tiga puluh menit yang lalu. Tapi tak segera berangkat, mereka harus bersabar menunggu salah seorang lagi sahabat petualangnya.

Beberapa menit kemudian barulah Rhinex muncul. Ia naik moge seperti milik Pras sambil membonceng seorang wanita. Tak lain itu adalah Lolita Silvina.

Melihat mereka berdua, Cilya memalingkan muka. Ia teringat akan kejadian tadi malam saat dirinya melihat postingan foto kedua orang itu. Jujur saja, gadis ini masih sangat cemburu.

"Pak maaf saya terlambat" Rhinex menghampiri pak Hendri yang terlihat kesal atas ketidakdisiplinan dirinya.

"Seharusnya kamu lebih bisa menghargai waktu. Ini sudah lewat tiga puluh menit dari jadwal audisi. Kalau begini terus,sekolah kita akan didiskualifikasi" jawab pak Hendri tegas.

Rhinex menunduk dan mengatakan kembali penyesalannya karena datang terlambat. Akhirnya pak Hendri pun memaafkannya dan meminta mereka untuk segera bersiap-siap. Saat akan beranjak ke moge Pras, mata Cilya dan Rhinex sempat beradu.

Mereka hanya saling memandang dalam diam kemudian sama-sama memalingkan muka.

Pagi ini jadwal semua orang itu telah diatur oleh pak Hendri. Mereka akan berangkat dengan mengendarai motor. Karena jumlah mereka genap enam orang, masing-masing akan saling memboncengi satu orang di belakangnya.

Pras memboncengi Cilya. Pak Hendri memboncengi Etsu. Dan Rhinex terpaksa memboncengi Zuya. Meninggalkan Lolita yang tadi pergi bersama dirinya.

"Udah gue bilang kan, lo gak usah ikut. Lihat, gara-gara nungguin lo dandan, gue jadi terlambat" ujar Rhinex ketika gadis itu bergeluyutan di lengannya.

"Tapi kan Lolita mau jagain kak Rhinex biar enggak diganggu sama kak Cilya" ujarnya manja.

"Jagain? Hah, malah cabe kaya lo yang menganggu kita semua"

Zuya yang berdiri di samping Rhinex tertawa setuju mendengar ucapan pria itu. Walaupun awalnya ia menyukai penampilan Lolita yang imut, tapi tidak lagi sekarang. Karena sikap gadis itu yang kecentilan sungguh membuatnya muak.

"Jadi, silakan lo pulang karena gue harus cepat berangkat sekarang"

Lolita tidak terima dirinya direndahkan seperti itu. Dia pun menatap tajam Rhinex.
"Kakak telah melewati batas. Lihat saja aku akan mengatakan semuanya pada kak Cilya"

Setelah itu Lolita segera menghampiri Cilya yang sedang asyik bercanda bersama Pras.

"Kak!" dia menarik tangan Cilya.

Gadis itu kaget dan menoleh.
"Gak usah narik-narik bisa?"

Lolita bernapas dengan menggebu-gebu lalu menatap tajam ke arah kakak kelas di hadapannya.

"Aku dan kak Rhinex sebenarnya selama ini sudah dijodohkan. Dan sebentar lagi kami akan bertunangan, jadi kakak jangan pernah merusak hubungan kami lagi!"

Aicilya terpaku mendengar semua itu. Dia terbelalak ketika mendengar kata 'pertunangan', ternyata tebakan nya selama ini benar. Detik itu juga suhu mata Cilya memanas, airmata nya mulai berkumpul.

Adventure Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang