Arneta mengerjapkan matanya. Kepalanya begitu sangat berat dan pusing. Ia menyesuaikan cahaya yang masuk pada matanya. Neta mengernyit bingung saat ia berada di Uks sekolahannya." Udah bangun, hm?"
Neta menoleh kesamping kanan dan ia mendapati Dozan tengah menatapnya intens.
" A-apa yang lo lakuin disini ?" tanya Neta dengan gugup dan suaranya sangat serak menyulitkan ia untuk berbicara.
" Berak Net... Ya nemenin lo lah bego" canda Dozan.
" Kenapa gue ada disini ?" tanya Neta lagi.
" Lo tadi pingsan di rooftop, dan Nesya beri tau gue,ya gue bawa lo kesini dan lo tau?! Lo pingsan hampir lima jam lamanya. "
Tentu saja Neta terkejut, ia pingsan hampir lima jam lamanya dan yang menemaninnya sekarang adalah Dozan. Musuh gilanya.
" Lah terus Nesya dimana?"
" Anak anak udah pulang dari dua jam tadi" ucap Dozan.
'Lah Nesya kok gak nungguin gue sih'.Pikir Neta.
" Nesya ada urusan jadinya dia nitipin lo ke gue ". Seakan tau apa yang dipikirkan oleh Neta,Dozan menjawabnya apa yang Neta tanya pada otak cantiknya.
" Oh..". Neta hanya ber'oh' ria menanggapi ucapan Dozan.
Neta bangkit dari bankar ingin turun tapi ia hampir saja jatuh jika tidak ada Dozan disampingnya.
" Ck! Eh kepala batu ! Kalo belum sehat jangan sok sokan deh bangun sendiri " omel Dozan.
" Gue cuma mau pulang,tarzan. Gue udah terlambat pulang sejak satu jam lalu"
" Lo bisa pulang sendiri ?" tanya Dozan dan mendapat anggukan oleh gadis didepannya.
Namun baru satu langkah Arneta hampir terjatuh membuat Dozan panik. Ia mengambil tas Neta diatas nakas lalu menyampirkan ke pundak sebelah kanannya.
Dozan menggendong tubuh Neta ala bridal style membuat Neta memekik pelan. Dozan membawa Neta masuk kedalam mobilnya. Ia meletakkan tubuh Neta pada kursi penumpang lalu memutari mobil guna masuk kedalam mobil." Kenapa lo bawa gue ke mobil lo,Zan?" tanya Neta setengah bingung.
" Masih pusing kan?" tanya Dozan lalu diangguki oleh Neta.
" Nah lo pulang biasanya naik apa?" tanya Dozan lagi.
" Naik.. Hehe numpang Nesya "
" Nah , sebagai musuh yang baik gue anter lo pulang "
Neta memutar bola mata malas menanggapi bocah sableng disebelahnya ini. Suasana tiba tiba hening tidak ada satupun diantara dua orang ini memulai berbicara. Sampai akhirnya Dozan mengangkat suara.
" Btw , lo pingsan kenapa Net? Baru pertana kali lo pingsan dan sekalinya pingsan lima jam sendiri " tanya Dozan dengan sekali mencibir Neta.
" Gue terlambat makan jadinya yah..gitu"
" Lo punya magg Net?" tanya Dozan.
Neta menganggukkan kepala dan menengokkan kepalanya menghadap jendela mobil Dozan. Suasana menjadi hening kembali tak ada yang berani berbicara. Keduanya memilih bungkam.
Tak terasa mobil Dozan sudah memasuki halaman rumah megah milik Neta.
Dozan mematikan mesin lalu keluar dari mobil guna membukakan pintu penumpang. Neta keluar dari mobil dengan tangannya yang digenggam erat oleh Dozan." Bisa jalan kan Net ?"
" Bisa kok,Zan. Makasih ya udah nganterin gue " ucap Neta dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy
Romance" Gila sumpah ini gila !! gue hamil diusia gue yang masih 17 tahun ?? " pekik seorang gadis menatap tak percaya pada test pack yang menunjukkan hasil positif. " Udah gak papa kali , udah terlajur juga " ucap seorang laki laki yang sedari tadi menden...