Part 12

69.2K 2K 8
                                    


" NETA..!!!" pekik Dozan bersama masuknya Nesya,Raka dan Aldo.

Nesya menatap Neta tidak tega,darah mengucur dipelipis serta beberapa luka yang ada ditubuh Neta membuat Nesya tak kuasa menahan tangis.

Dozan membopong tubuh Neta hendak membawa Neta kerumah sakit.

" Rak, kunci mobil lo please!!!" sentak Dozan dengan cepat Raka mengeluarkan kuncinya dan memberikan pada Dozan.

Dozan berlari secepat mungkin diikuti Nesya. Dozan memasukan tubuh Neta kedalam mobil lalu cepat mengitari mobil,Nesya sudah stay dibelakang kursi penumpang masih sibuk menghubungi keluarga Neta.

Dozan sangat panik,sampai menyetirpun ia sangat kencang melewati lampu lalu lintas begitu saja. Tidak peduli,toh yang ia pedulikan sekarang adalah kondisi Neta bukan lampu sialan yang membuat dirinya terjebak macet.

Kurang lima belas menit,Dozan sampai dirumah sakit. Ia membopong tubuh Neta dan membawanya ke ruang UGD.

Nesya tidak berhenti menangis,sedangkan Dozan mondar mandir didepan pintu ruangan tempat Neta diperiksa.

Tangannya sibuk menelpon Aldo dan dengan cepat diangkat oleh temannya.

" Gue minta jeblosin dia ke penjara,kalo perlu kasih tuntutan supaya dia dipernjara selamanya."ucap Dozan tajam saat telponnya sudah dijawab oleh Aldo.

Telpon dimatikan secara sepihak oleh Dozan. Tiba tiba saja tubuh Dozan terhuyung kebelakang,Dozan menatap Alfarez yang baru saja memukulnya.

" APA YANG LO LAKUIN KE ADIK GUE HAH?!" teriak Al namun Dozan hanya diam.

"Al tenangin diri kamu!!" ucap Briyan tegas.

" Gak bisa yah,dia udah nyakiti Neta. Al gak bisa biarin cowo kaya dia menyakiti Neta." bantah Al.

Sedangkan Dian-bunda Neta- sudah menangis dipelukan Nesya.

" ALFAREZ!!" teriak Briyan saat Alfarez ingin melayangkan bogemannya kewajah Dozan.

Alfarez mengerang frustasi,ia manjambak rambutnya sendiri. Gagal ia telah gagal sebagai kakak yang tidak bisa menjaga adiknya.

Raka dan Aldo baru saja datang bersama datangnya keluarga Dozan.

"Zan,Rena belum bisa dipenjara karena tuntutan dari gue belum kuat Rena juga nuntut lo karna lo mukuli mereka."ujar Aldo membuat Dozan bernafas gusar.

Alfarez yang merasa bingung,langsung bertanya kepada Aldo.

" Rena siapa? Buat apa dia kasih tuntutan buat Dozan?"

"Rena itu yang buat adik lo kayak gini. Dan soal tuntutan buat Doz-"

" Lo gak perlu tau." Dozan memotong ucapan Raka cepat dan melirik Nesya yang sudah berada dalam rengkuhan Raka.

Alfarez naik pitam,Rena!! Nama itu akan selalu diingatnya wanita yang dengan berani mencelakai adiknya.

Dozan menepuk pelan pundak Alfarez.
" Gak cuma lo, kesakitan Neta adalah sakitnya gue. Gue gak bisa membayangkan kalau gak ada Neta dihidup gue. Semuanya gelap,seperti saat ini Neta sekarang nyawa gue. Gue sayang sama dia,gue khawatir dia kenapa napa. Jadi pliss jangan pikir kalau lo adalah kakak yang tidak berguna. Gue jamin kalau Neta pasti sangat bersyukur memiliki kakak kaya lo,mengkhawatirkan dirinya saat sakit padahal lo masih marah sama dia. Lo kakak terhebat bagi Neta,Al." ucap Dozan bijak.

Alfarez hanya tersenyum simpul menatap Dozan.

" Maafin gue."ucap Alfarez yang diangguki Dozan.

Tak lama pintu UGD terbuka,membuat semuanya menatap dokter yang baru saja keluar dengan penuh harap.

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang