Part 8

59.7K 1.5K 11
                                    


Pagi ini Neta sarapan dengan senyum yang selalu mengembang di wajahnya. Orang orang yang berada di meja makan nampak bingung dengan kelakuan Neta.

" Dek , lo kenapa? Kesambet " tanya Alfarez.

" Apaan sih ? Orang gue biasa aja kok " balas Neta masih dengan senyum yang merekah.

"Neta.. Tadi bunda dapet telfon kalo Dozan akan jemput kamu sekolah "

Uhuk uhuk

" Bunda serius ?" tanya Neta.

"Ya.. Om Thomas juga telfon tadi" jawab Briyan cepat.

" Siapa Dozan ?" tanya Alfarez dengan dahi berkerut.

" Calon menantu bunda" jawab Dian dengan senang.

" Cih." decih Alfarez lalu mendapat jitakan dari bundanya.

" Jangan gitu , dia nanti juga jadi adik ipar kamu " ucap Dian sedikit garang.

" Kak,anterin Neta sekolah yuk. Gue gak mau bareng sama Dozan "

" Neta !! " ucap Briyan dengan nada memperingati.

Tin tin tin

" Udah dijemput sayang, silahkan berangkat "

" Ayah.." rengek Neta.

Tiba tiba Alfarez berdiri dari bangku dan berjalan menuju kedepan rumah guna menemui Dozan. Sedangkan Neta mengikuti kakaknya dari belakang mengawasi kakaknya tidak melakukan hal buruk kepada Dozan.

" Siapa lo ?" tanya Alfarez dengan dingin.

" Pacar plus calon suami adik lo " jawab Dozan dengan tenang.

" Mau apa lo kesini."

" Mau jemput adik lo lah bego, masa iya numpang tidur disini " ucap Dozan sinis.

Alfarez hendak memukul wajah Dozan tapi cepat cepat dihadang oleh Neta.

" Neta berangkat dulu kak " pamit Neta, ia menarik lengan Dozan ke arah motor ninjanya.

Dozan menyalakan motornya lalu keluar halaman rumah Neta dan melaju menuju sekolah.

Cukup lima belas menit, Dozan dan Neta sampai disekolahan. Sekolah sudah cukup ramai sehingga membuat Dozan dan Neta menjadi pusat perhatian.

' Lah musuh kok berangkat bareng'

' Dozan gue yawlah..'

' Cocok sama Neta '

Masih banyak lagi bisikan dari para murid lainnya membuat Dozan dan Neta yang berjalan beriringan memutar kedua bola matanya.

" Ozan lo kok jalan sama Neta sih?" cerca Aldo.

" Satu! Jangan panggil gue ozan.." jeda Dozan. " Dua, Neta calon istri gue " bisik Dozan ditelinga Aldo.

" WTF... dia ??" pekik Aldo sambil menunjuk Neta yang ada disamping Dozan.

" Iya.. Ini cabe cewe gue " ucap Dozan santai.

" Damn Dozan.. Gue bukan cewek lo " ucap Neta lalu meninggalkan dua lelaki yang tengah tertawa terbahak bahak.

                                     ***

" Nesya .. " teriak Neta saat ia melihat Nesya tengah berjalan menuju kelas mereka.

" Oii..Ehh onta, lo berangkat sama Dozan ya?" tanya Nesya dengan raut penuh tanda tanya.

" Ho'oh, gimana lagi dia jemput gue" jawab Neta acuh.

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang