Neta berjalan menuju ruang tengah dengan membawa nampan berisikan kue dan es jeruk. Gadis itu mengernyit bingung saat ia mendengar beberapa orang tertawa di ruang yang akan ia tuju sekarang.Rasa penasaran Neta terbayarkan saat melihat disana sudah ada Aldo,Raka dan Nesya bersama Dozan yang tertawa lepas.
" Rame amat lo semua."
" Eh upik abu udah datang,bawa kue lagi." ledek Dozan dan dihadiahi tatapan membunuh oleh Neta.
" Diem lo..!!"
" Yayang Neta gue.." pekik Aldo lalu berdiri dari duduknya lalu merangkul pundak Neta sayang tanpa rasa takut saat mata elang Dozan menatap kearahnya.
" Do,lo gak takut tuh tarzan udah ngasi lo kode mau bunuh lo ." bisik Neta sembari melirik Dozan yang merubah mimik wajahnya marah.
" Lo sama gue aja,lagian Dozan tadi bilang lo itu upik abu. Sebagai pangeran yang baik gue bersedia kok mungut upik abu cantik kaya lo dari rumah majikannya." ucapan Aldo semakin menyulut emosi Dozan dengan kasar ia menarik lengan Neta dan membawanya dibelakang punggungnya.
" Jangan berani lo sentuh Neta didepan gue." geram Dozan.
"Jadi dibelakang lo boleh dong." goda Aldo.
Nesya dan Raka merasa pertengkaran sudah berada ditengah tengah Dozan dan Aldo,dengan cepat Raka menarik lengan Aldo.
" Etdah lo gila,lo bisa dipukul habis habisan sama Dozan pe'ak." bisik Raka melirik Dozan yang menatap nyalang Aldo.
" Hahaha.. Piss bro lagian lo kebawa emosi aja,gue cuma bercanda kok gak ada niatan buat rebut Neta dari lo."
" Gak lucu." ucap Dozan,Ia kembali duduk dan mengenggam tangan Neta lalu membawanya duduk disampingnya dan menjaganya posesif.
" Ah Neta jangan berani deket sama Aldo walaupun itu cuma berbicara." lanjut Dozan tegas.
" Woii kampret Neta juga temen gue,masa kagak boleh bicara sama temen sendiri." gerutu Aldo.
" Iya,Zan. Dia temen lo juga,lagian gue gak akan berpaling dari lo kok." ucap Neta tenang namun membuat dada Dozan bergemuruh senang.
" Gak boleh sayang, jangan ngobrol juga sama Raka. Gue gak suka." ucap Dozan sambil menatap manik mata Neta.
" Ya ya serah lo berdua,gue kesini bukan nyaksiin kalian bertengkar ataupun mesra mesraan kaya gitu." ucap Nesya acuh sambil mencomot kue buatan Neta.
"Kenapa gue juga kagak boleh ngobrol sama Neta? Gue udah punya Nesya kok,ya gak sayang." ucap Raka polos membuat Nesya tersedak kue yang ia makan.
Dengan cepat Raka mengambil es jeruk lalu memberikan pada Nesya,gadis itu mengambil gelas dari tangan Raka lalu meminumnya kasar.
" Lo jadian sama Nesya?" tanya Neta tak percaya.
" Iya gue jadian sama dia."
BYURRRR..
Minuman yang baru saja masuk kedalam rongga mulut Nesya dengan mulusnya meyembur muka Dozan dan Neta,saking terkejutnya dengan ucapan Raka yang terlalu polos.
" Bazeengg.. Nesya kampret." pekik Aldo dengan tertawa berbeda dengan Dozan dan Neta yang terkejut jika mereka akan kena semburan dari Nesya.
" Aduh sory sory,gue gak sengaja sumpah." ucap Nesya yang berusaha membersihkan wajah Neta dan Dozan dengan tissu dibantu oleh Raka.
" Udah kali..gua ganti baju aja,yuk Net."ajak Dozan sedangkan Neta menatap cengo Dozan.
" Santai aja,gue ambilin bajunya Anita kok,lagian lo gantinya di kamar Anita bukan sama gue." jelas Dozan tentu saja membuat Neta bernafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy
Romance" Gila sumpah ini gila !! gue hamil diusia gue yang masih 17 tahun ?? " pekik seorang gadis menatap tak percaya pada test pack yang menunjukkan hasil positif. " Udah gak papa kali , udah terlajur juga " ucap seorang laki laki yang sedari tadi menden...