Part 20

50.9K 1.4K 15
                                    


" Dozan turunin aku." rengek Neta.

Saat ini Dozan tengah menggendongnya di depan seluruh siswa sekolahnya. Ia malu saat ini.

" Gak mau ! Nanti kalau kamu kenapa napa gimana? Kamu lagi sakit udah diam aja."

" Dozan ! Aku udah gak papa. Aku bisa jalan sendiri." rengek Neta semakin memberontak.

" Arneta ! " sentak Dozan.

Neta diam. Dia berhenti memberontak,kepalanya menunduk takut layaknya anak kecil yang terkena marah ibunya. Dozan hanya menghela nafas kasar. Mereka berhenti tepat di parkiran sekolah.

" Maaf , jangan bandel lagi sayang." ujar Dozan tulus. Ia mencium kening Neta lama tanpa menurunkan Neta dari gendongannya.

" Sekarang diam ya . Jangan bantah!" ucap Dozan. Neta hanya mengangguk pasrah.

"Kerumah Nesya dulu ya. Aku mau main sebentar."

" Kamu lag-"

"Please sayang."

" Oke sebentar aja."

Neta bersorak senang. Dozan memasukkan tubuh Neta kedalam mobil. Lelaki itu mengitari mobil dan ikut masuk kedalam mobil.

Dozan menyalakan mesin motor lalu pergi dari tempat parkir itu.

Disisi lain. Seseorang tengah meradang, kemarahannya sudah berada di ujung tanduk hanya tinggal ia lampiaskan saja.

" Arneta !!" desisnya marah.

                                         ***

Tok tok tok..

Dozan terus mengetuk pintu rumah Nesya yang sunyi senyap itu. Sedari tadi tidak ada yang membukakan pintu rumah itu.

" Buka aja langsung." ucap Neta langsung menyelonong masuk.

Ketika masuk kedalam rumah Nesya,yang ia temui pertama kali adalah Nesya dan Raka yang tertidur saling memeluk dan apa apan ini ! Bibir mereka hampir saja bersentuhan.

" Minggir minggir !! Toko mau buka, gembel minggir!!" pekik Neta marah.

Dan yap. Nesya dan Raka langsung terkejut bangun dan mengerjapkan mata menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Hahahaha..." tawa Dozan langsung meledak melihat Raka dan Nesya yang kelagapan.

" Apaan sih Net?!" tanya Nesya marah.

" Lo yang apa ! Tidur berdua begitu,mulut kalian rasanya mau gue tampol ! Lo tinggal sendiri Nes! Lo boleh bawa pacar tapi lo jangan sampe tidur berdua begitu. Untung gue yang dateng kalo yang dateng kak Al udah remuk tu muka Raka!!" cerocos Neta marah sambil berkacak pinggang.

"Yaelah Net , kita cuma ketiduran tadi. Baru juga tidur udah ada macan ngamuk aja"

Pletakkk

" Wadaw.."ringis Raka karena baru saja mendapat jitakan maut dari Neta.

" Nyaho lo !! Lawan bini gue sih." ledek Dozan.

" Diem lo !!!" pekik Neta dan Raka bersamaan. Dan Dozan langsung kicep.

" Udah udah.  Ngapain lo berdua kesini huh?" tanya Nesya.

"Main sekalian lihat rumah lo."

" Gue pikir lo lupa alamat rumah gue." kekeh Nesya.

" Gue gak pernah lupa sama rumah bermain gue saat gue sedih maupun senang. Maaf sih kalau gue jarang main kesini,Cowo tengil noh larang gue ini itu. Dianya aja malah keluyuran tiap malam."ujar Neta menunjuk Dozan yang mengangkat alisnya sebelah.

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang