Part 15

67.6K 1.8K 8
                                    

Jangan lupa Vote+komen.

Sudah setahun sejak kejadian dimana Rena meminta Neta untuk merubah menjadi Rena yang baru dan ramah dan usaha Neta merubah Rena berhasil seratus persen karena Rena yang dulu suka membully kini malah cenderung pendiam dan ramah dengan sesama,apalagi kedekatannya dengan Alfarez menambah semangat Rena untuk merubah dirinya.

Hari ini adalah perpisahan kelas dua belas yang lulus dan kini Neta sudah naik kelas menjadi kelas dua belas.

" Astaga kaget gue kampret..!!" pekik Neta saat dirinya dikejutkan dengan teriakan nyaring Rena ditelinganya.

"Adek gue yang manis imut imut kaya pantat semut,hari ini perpisahan gue sama Alfarez lo kenapa malah nangkring disini? Dozan mana?" tanya Rena.

Ya memang kedekatan Rena dan Neta membuat semua orang yang melihat senang, apalagi Dozan ia tak perlu khawatir jika terjadi sesuatu pada Neta karna setiap ada yang ingin mencelakai atau membully Neta,Rena pasti sudah dulu menyemprot orang tersebut.

" Aduh Renara, please lo perpisahan juga percuma lagian kalo lo bosen juga bakal kerumah gue sambil Tp tp sama abang gue yakan?!" goda Neta menaik turunkan kedua alisnya.

Seketika itu wajah Rena memerah padam.

" Waduh nih cabe kenapa dimari?udah mau mulai noh acaranya." ujar Nesya merangkul pundak Rena.

"Cabe?! Mulut lo tuh yang cabe pedess.." sewot Rena namun Nesya tetap tertawa karena sewotan Rena.

" Oh iya. Usaha bokap gimana?" tanya Neta yang tiba tiba menganggati topik pembicaraannya.

"Lancar kok,makasih ya Nes,Net berkat lo berdua gue masih hidup bercukupan."

" Apaan dah lo. Kita berdua adek lo gak usah sungkan sungkan buat minta bantuan ke kita berdua."ucap Nesya yang diangguki Neta.

Papa Rena memang dipecat dari perusahaan Neta namun Neta tidak membiarkan papa Rena jatuh miskin,ia membelikan usaha kecil yang berikan atas nama Billy papa Rena. Pada saat itu Rena benar benar malu atas kelakuannya yang selalu jahat terhadap Neta dan Nesya padahal mereka berdua telah membatu dirinya sampai dirinya masih bisa menikmati hidup yang mewah.

" Thanks for everything, kalo gaada kalian mungkin gue udah jadi gembel. Jadi orang yang gak berguna buat siapapun." ujar Rena tulus.

"Udah lah kalo gini malah bikin mewek lu tau nggak. Udah yuk ah keluar acara udah mulai noh." kekeh Neta lalu menggiring Nesya dan Rena keluar untuk berjalan kelapangan yang sudah disulap menjadi tempat perpisahan.

                                       ***

Dozan tengah berbincang bincang dengan keluarga Neta yang hadir diacara perpisahan karena sekarang mereka adalah bagian keluarganya juga.

" Dozan,dimana Neta?dari tadi kok ayah gak lihat dia?" tanya Briyan.

" Gatau yah. Tadi sih pamit keruangan make up dia malam ini akan tampil ngisi acara perpisahan ini."

Briyan hanya ber'oh' ria,sedangkan Dozan tengah clingak-clinguk mencari keberadaan istrinya. Dan pandangannya langsung terkunci oleh wanita yang menggunakan terusan berwarna biru yang senada dengan kemaja yang ia kenakan sekarang.

Dengan langkah anggun wanita itu menghampirinya dengan dua gadis yang berada di samping kanan kirinya.

" Dozan..!!" pekik Nesya sebal karena yang dipanggil malah melamun.

"Eh..anu apa?" ucap Dozan gugup.

'kenapa gue ngalamun sih,anjir.' pikir Dozan malu.

" Iya Neta malam ini memang cantik,lihatnya biasa aja jangan sampai bengong gitu dong." goda Rena.

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang