Part 16

59.4K 1.7K 18
                                    

Jangan lupa vote+komen. Oh iya disini gue akan bahas kisah percintaan Aldo sama anita dulu baru ke Dozan dan Neta.

" Takjub gue sama penampilan lo tadi,suara lo juga bagus."

Anita hanya bisa tersenyum malu karena penampilan tadi adalah penampilan dadakan yang ia lakukan semata mata untuk membantu Aldo,karena ia tadi tak sengaja mendengar Aldo yang marah karena rekan duetnya mendadak sakit tenggorokan dan Aldo meminta segera mencari pengganti atau lipsing saja.

Alhasil,Anita yang menggantikan posisi rekan duet Aldo yang sakit.

" Gue gak habis pikir tanpa lo mungkin gue udah ditimpukin pake kaleng sama sampah kalau lo gak gantiin posisi Dea tadi."

" Hehehe,maaf ya gue lancang gantiin posisi Dea tanpa beri tau siapapun."ujar Anita menunduk malu menatap orang yang berlalu lalang menikmati acara perpisahan. Ya,mereka berdua sedang berada di rooftop sekolah pada malam hari.

" Eh? Denger! Lo gak perlu minta izin kesiapapun buat ada disamping gue. Bagi gue cukup lo disini..." jeda Aldo.

Aldo menarik tangan Anita lembut membuat gadis itu tersentak.

" Genggam tangan gue kaya gini.." aldo menautkan tangannya dengan tangan Anita.

" Senderin kepala lo begini." tangan kiri Aldo terulur menggerakan kepala Anita agar menyender dipundaknya. Tak urung perlakuan Aldo membuat jantung Anita ingin terjun bebas.

" Dengar perkataan gue!! Tutup mata lo dan dengar lagu ini,jadi kalau lo rindu sama gue cukup lo tutup mata dan rasakan semua rasa yang saat ini lo rasakan." ujar Aldo mengelus lembut puncak kepala Anita.

Detik selanjutnya Anita mendengar lagu yang dinyanyikan oleh Neta menyeruak kedalam telinganya All I Ask- Adele.

Anita langsung memejamkan matanya menghayati lagu tersebut.

All I ask..

Is if this is my last night with you

Hold me like I'm more than just a friend

Give me a memory I can use

Take me by the hand while we do what lovers do

It matters how this ends

Cause what if I never love again?

Anita membuka matanya saat suara Neta tergantikan oleh suara merdu milik Aldo. Ia mendongak dan mata mereka bertemu.

"Gue tau, gue orang yang gak bisa peka sama perasaan cewe tapi entah kenapa gue cukup peka sama perasaan lo."ucap Aldo membuat Anita menunduk kembali.

" Emang apa yang lo tau tentang perasaan gue?" cicit Anita.

" Rasa sayang yang tulus untuk gue. Entah lo sadar atau enggak,lo selalu beri jalan untuk gue tau tentang perasaan lo."

" Terus? Apa yang akan lo lakuin setelah lo tau kalau gue sayang sama lo?" tanya Anita sedikit menjauh dari tubuh Aldo.

" Menjauh? Adalah salah satu cara agar lo sadar-"

Anita berdiri dari duduknya dan menatap Aldo kecewa.

" Gue yang akan menjauh,sebelum lo menjauh dan membuat luka dihati gue." potong Anita dengan tubuh bergetar.

Anita hendak pergi namun teriakan Aldo menghentikannya.

" MENJAUH AGAR LO TAU GUE BUKAN SAYANG SAMA LO !! TAPI GUE CINTA SAMA LO..gue cinta sama lo." lirih Aldo.

" Secepat itu ?" tanya Anita tanpa membalikkan badannya.

" Udah lama gue nunggu lo. Lo tau alasan gue selalu tertutup sama cewe lainnya? Karna lo !! Karna gue nunggu gadis gue yang masih sibuk bermesraan sama cowo lain tanpa ngelirik kearah gue yang jelas jelas selalu disamping lo. Gue selalu berharap gadis gue balas cinta gue.."

" Dan sekarang gadis gue sayang sama gue,dan CUKUP..!!!!" aldo berteriak nyaring membuat Anita terkejut.

Anita membalikkan badannya dan langsung menerjang tubuh Aldo dengan pelukannya.

" Gua gak akan lepasin lo.." senyum Aldo mengembang,ia membalas pelukan Anita yang sangat kuat.

" Youre be mine, sweetheart. I Love you."bisik Aldo.

" MOHON PERHATIAN, YANG BARU SAJA JADIAN BESOK HARUS TRAKTIR KITA SEMUA."suara seseorang dari pengeras suara membuat Aldo dan Anita terkejut.

Aldo dan Anita melepas pelukannya dan saling menatap,mereka berdua langsung menengok kebawah yang ternyata sudah terpasang layar lebar yang menampilkan adegan mereka yang sedang berpelukan yang di tonton oleh semua tamu undangan perpisahan.

" Udah bu pak dramanya?" kekeh Neta yang berdiri dibelakang Aldo dan Anita sambil membawa kamera tak lupa Dozan yang berada disamping Neta dengan gaya yang begitu posesiv.

Anita membalikkan badannya dan langsung melotot tajam kepada kedua kakaknya.

" Apa? Mau marah? Silahkan tapi jangan harap abang akan restuin kamu." sewot Dozan sebelum Anita menyemburnya dengan ocehan tak jelas.

"Hehehe..gak kok bang,Anita cuma malu aja gitu." kekeh Anita.

" Malu apa coba? Bikin drama mau pergi segala,alay." canda Neta.

" Kakak ih.." gerutu Anita.

" Udah biarin sayang mereka mah cemburu karna mereka gak pacaran tapi langsung nikah." ledek Aldo.

Neta yang merasa terhina hendak melontarkan cercaan nya namun ditahan oleh Dozan.

"Pergi sebelum aku cium bibir kamu."ancamnya.

Neta membalikkan badannya dan berjalan menuju pintu rooftop bersama Dozan yang mengikuti langkah mungil Neta.

Aldo dan Anita hanya tersenyum geli melihat kelakuan teman dan kakak iparnya.
Aldo menangkup wajah Anita hendak mencium kening gadis itu tapi..

"Lo berdua belum mukhrim jangan main sosor aja!!" gertak Neta membuat Aldo tak jadi mencium kening Anita.

Sedangkan Dozan hanya terkekeh geli melihat kelakuan istrinya.

" Nyaho lo,bini gue kalo marah itu bisa makan lo berdua. Jadi jangan macem macem lo!!" kekeh Dozan lalu meninggalkan Aldo dan Anita berdua.

" Dozan ayo..!!" pekik Neta marah.

" Iye sabar."

                                       ***

Malam perpisahan itu menjadi malam yang terindah bagi Aldo dan Anita,begitu pula untuk Rena karena sesudah Aldo resmi menjadi pacar Anita, Alfarez melamar Rena didepan banyak orang dan tentu sudah mendapat restu dari Briyan.

Neta sangat senang melihat kebahagiaan yang terlimpah di hadapannya,mulai hidupnya yang selalu ada Dozan disampingnya,Rena yang bertunangan dengan kakaknya, Aldo yang berpacaran dengan adik iparnya dan Raka yang mulai serius bersama Nesya itu adalah kebahagiaan yang pernah Neta dapatkan.

" Hey, kenapa ngalamun?" tanya Dozan menyadarkan Neta jika sekarang ia tengah melamun.

"Eh?."

" Kenapa melamun gitu?." ulang Dozan gemas.

" Gak kenapa-napa kok." jawab Neta dengan cengengesan.

" Seneng amat istri ku."ujar Dozan memeluk pinggang Neta.

" Iss jangan bilang istri ih,ntar ada yang tau." gerutu Neta.

"Gak papa,lagian kamu jadi istri anak pemilik sekolah jadi gak ada yang berani marah sama kamu."

" Jangan gini ih, dilihatin banyak orang tau."ucap Neta malu.

" Yaudah ikut aku biar gak malu deh.."

" Kemana?"

" Ikut aja."

Dozan menarik Neta menjauh dari kerumunan dan membawanya kedalam mobil. Sedangkan sedari tadi ada yang memperhatikan mereka berdua dengan tangan mengepal kuat.

Baru aja seneng udah dateng setan baru..hayoloh siapa tu yang ngepalin tangan lihat Dozan bermersaan sama Neta..kepo next part dan jangan lupa vote+komen..

Young MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang