4-Kecurigaan.

73 12 0
                                    

.
.
.
.
.
Stay - Zedd, Alessia cara.
***

KUTANG BUKAN BH (kurang tantangan bukan Best friend happy)

Keano kadafi : Anjirr si nama grupnya.

Bagas alvaro : sehat kan, siapa dulu yg buat. Bagas alvaro g.

Sinta putri A. : yang lain mana njer?

Sinta putri A. : lah anjer nama grupnya!!.

Adifa Razkia: lah anjer apa G nya gas?

Keano kadafi : lah anjer apa G nya gas? (2).

Fariz Albaraq : lah anjer apa G nya gas?(3).

Sinta putri A. : lah anjer apa G nya gas?(99).

Bagas alvaro : ganteng.

Keano kadafi : lah, mirip guguk dibilang ganteng?. Hahaha hahaha

Fariz Albaraq : hahahahahahaha @keano kadafi.

Sinta putri A.: wanjerrrrrr hahahah

Adifa Razkia : dah lah becanda mulu, serius ngapa?

Bagas alvaro : cie si eneng mau diseriusin?

Keano kadafi : lo mau diseriusin ama Bagas?.

Fariz albaraq : diam kalian, hayati gak bisa diginiin wkwk.

Sinta putri A. : dah lah serius kasian tu si Dipa, bsok ngamuk lagi, maap dip :v.

Fariz albaraq : oke kita mulai aksi kita... Jeng...jengg....jenggg

Keano kadafi : Gak usah buat aku baper mas:v.

Faris albaraq : gua mau kita jadi dektetif, mata mata gitu

Adifa Razkia : stalker ?

Fariz albaraq : semacam itulah, kita buntutin Si kunyuk itu.

Bagas alvaro : lah kunyuk ?

Keano kadafi : Rizal bego , kan kita lagi ngomongin dia bg.

Sinta putri A. : kapan?

Fariz albaraq : gua curiganya si Rizal itu kayak nya sayang sama nanda tapi kek gimana gitu.Dia itu kayak gak mau Nanda jauh sama dia.

Keano kadafi : gua juga sering ngeliat dia abis dari rumah sakit bokap gua.

Adifa Razkia : coba lo tanya bokap lo yan.

Bagas alvaro : oke klo gitu sekarang kita udahan dulu udah jam 11 anjerr, gua ngantuk.

Keano kadafi : heh cemen luu

Adifa Razkia : iya woy udah malem juga.

Sinta putri A. : yauda byeeeeeeeeee

Fariz albaraq : oke.

***

Bagas sebenarnya tidak tidur, ia hanya ingin mengakhiri pembicaraan mengenai Rizal itu. Karna Rizal adalah sepupunya. Tidak bukan sepupu, tetapi mantan.

Rizal adalah anak dari adik ibunya, yaitu Tante Rina.

"Ngapain coba gua mikirin orang itu, mending gua tidur" Ucap Bagas sambil memukul dahinya.

"Anjer sakit lagi!" ucap Bagas lagi.

Bagas tertidur sambil memeluk gulingnya.

***

Pagi ini Rizal tidak masuk karena katanya izin.Nanda yang biasanya berangkat bersama Rizal, kini ia berangkat dengan Papanya.

"Dek, nanti kamu pulang jam berapa?" kata Mamanya yang tidak biasanya bertanya seperti itu ke Nanda.

" nanti jam 2 an" kata Nanda sambil memakan rotinya.

"Ntar bisa temenin mama ke rumah sakit gak?" kata Mamanya bertanya kepada Nanda.Nanda bingung dengan ucapan Mamanya tadi, ia mencoba mencerna lagi kata kata yang baru saja diucapkan mamanya tadi.

"Heh, ditanya kok malah diem kamu dek?!!" Ucap mamanya sambil melayang layangkan tangannya di depan muka Nanda.

" yauda, mau ngapain si ma" Nanda bersyukur karna hubungannya dengan Mama nya kini tidak secanggung dahulu lagi.

" kalo di ucapin disini gak bakal jadi surprise dong?" kata Mamanya sambil tersenyum ke Nanda.

"Yaudah yok Nan, udah jam setengah tujuh, entar macet lagi." ajak Papanya, Nanda berdiri dan salim dengan Mamanya.lalu ia berjalan keluar bersama Papanya.

***
Hari ini Rizal tidak masuk, entah mengapa perasaan Nanda sangat tidak enak. Kata teman Rizal,  Rizal tidak masuk kamuna sakit. Nanda berencana untuk menjenguk Rizal setelah sepulang sekolah.

Saat ini Nanda sedang di kantin bersama teman temannya.

"eh Nan,  Rizal mana? " Tanya Bagas.

"tadi katanya si sakit" Jawab Nanda setelah menyeruput es tehnya.

"Lo rang entar ada yang mau ikut gua nggak? " Tanya Nanda.

" Emang lo mau kemana? " Tanya Fariz.

" mau jenguk, kalo kalian gak mau,  ntar gua naik taksi aja bisa kok" Kata Nanda.

"kalo gua si mau mau aja, Yan lo bawa mobil kan? " Kata Difa.

" iya,  yauda kita bareng bareng " Kata Kean. Setelah itu terdengar bunyi bel masuk.

Mereka berjalan bersamaan melewati koridor seperti biasanya hingga mereka sampai di kelas mereka.

***

"Nan, lo mau naik mobil sama gua atau motor sama fariz?" Tanya Kean setelah mereka sampai di parkiran sekolahnya.

"Emm, Fariz aja, ntar gua juga mau beli buah dulu, mau kan Riz?" Kata Nanda yang kemudian menatap Fariz.

"Yauda gua mah ikut aja" Kata Fariz sambil langsung menaiki motornya seraya memakai sarung tangan, jaket, dan helmnya.

"Nih pake helmnya" kata Fariz lagi sembari menyerahkan helm satunya lagi kepada Nanda.

Nanda mengambil helm nya dan langsung memakainya. Sesudah Nanda memakai helmnya, ia segera menaiki motor ninja hitam milik Fariz itu. Fariz langsung mengeras motornya setelah Nanda menaiki motornya.

"Nan jadi mau beli apa?" Tanya Fariz sedikit berteriak karna ini sedang dijalan, sehingga Fariz takut Nanda tidak mendengarnya.

"Beli apa ya?, buah aja kali" Jawab Nanda sedikit berteriak juga.

" ya udah dimana?" Tanya Fariz.

" Di yang deket rumah sakit itu" kata Nanda sambil menunjuk rumah sakit yang tidak jauh dari jalanan mereka sekarang.

Fariz memberhentikan motornya di pinggir dekat toko buah itu. Nanda melepaskan helmnya.

Nanda memilih buah buahan yang ada di toko itu lalu memasukannya ke plastik untuk dibawa kasir.

" eh Fariz ntar gua jalan aja ke sana nya" kata Nanda.

"Yaudah gua duluan parikirin motor ya, yang lain udah ada di parkiran" Kata Fariz sambil memakai helmnya dan menyalakan Motornya.

***

Hai maaf banget yang sebesar besarnya. Gua memang jarang publish. Otak gua gak tau kenapa gak bisa nyambung kalo gak dengerin lagu.

Btw, Mohon maaf lahir batin.

😚😇

SchmerzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang