New Friend

928 108 10
                                    

Don't forget to tap ☆ then comment and sorry for many Typo. Voment dulu baru read :v Sider I Love You :'D

--------------------------------------

Jam menunjukkan pukul 6.15 KST. Mark baru saja selesai mandi, mengganti baju, dan kini sudah memakai sepatu lalu bergegas untuk pergi ke kampus.
Butuh waktu setengah jam setelah bangun dari mimpi buruk -menurutnya- yang membuat kepalanya sangat pusing. Untung ada obat yang selalu dia bawa, ya hanya untuk berjaga jika hal seperti ini terjadi.
Mark juga tidak tau obat apa itu, yang terpenting itu obat yang mommy nya berikan padanya. Anggap saja itu obat sakit kepala, simpelkan.
Ok! Mark harus segera pergi ke Kampus. Dia membuka pintu kamar tamu Apartement milik Jaebum -ingatkan Mark bahwa dia masih menumpang.- dan dia terkejut melihat Youngjae yang juga baru saja turun keluar dari kamar Jaebum.
Oh ya, ingatkan Mark juga bahwa semalam dia terpaksa tidur malam karena ulah sahabatnya.
"Och! Hyung! Kau akan ke Kampus?" Sapa Youngjae dan mendapat anggukan dari Mark.
"Kalau begitu aku duluan hyung." Kata Youngjae lalu meninggalkan Mark tapi, Mark menahannya.
Youngjae menatap Mark seakan bertanya "Ada apa?".
"Dimana Jaebum?" Tanya Mark lalu melepas tangannya.
"Jaebum hyung? Hm sepertinya sudah berangkat hyung. Kenapa? Kenapa?" Kata Youngjae dengan nada sangat lucu, Mark melirik jam dinding.
"Tak biasanya." Monolog Mark dan berjalan menuju Pintu.
"Kalau begitu berangkatlah bersama ku." Lanjut Mark. Youngjae sedikit terkejut, "Memangnya tak apa hyung? Aku tak mau merepotkanmu." Kata Youngjae menunduk.
"Hey! Anggap saja ini bentuk pertemanan Jae-ya!" Seru Mark, Youngjae kaget. Pangilan itu, Jinyoung selalu memanggilnya dengan nama itu. Ya mungkin Mark benar. Apa salahnya berangkat bersama Mark.
"Baiklah hyung, dan apa kita berteman?" Tanya Youngjae polos.
"Hm.. kajja! Kita bisa terlambat." Mark membuka pintu dan membiarkan Youngjae keluar lalu mengunci pintu. Ya Mark memang di beri kunci pada Jaebum.
Mark berjalan menuju sebuah sepeda motor. Dia menggunakan helm dan memberikan helm juga pada Youngjae.
Namun tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping motor Mark. Youngjae dan Mark terlihat terkejut. Apalagi setelah pemilik mobil itu keluar dari mobilnya.
"Ya! Ya! Youngjae-ya! Lepas helm nya!" Seru orang yang kini mencoba membuka helm Youngjae dan orang itu adalah Im Jaebum.
"Ya! Im Jaebum! Bisakah kau perlakukan Youngjae dengan lembut." Kesal Mark melihat Youngjae yang sedikit kesulitan karena di paksa melepas helm.
"Apa urusanmu hyung? Dan kau jangan coba-coba mengambil Youngjae dari ku." Jaebum berhasil melepas helm dan melempar ke arah Mark.
"What?! Haha aku hanya mengajaknya berangkat bersama, tidak ada hal lain." Mark sedikit mencibir.
"Jaebum hyung~ Mark hyung kan hanya menawarkan tumpangan dan kenapa kau terlihat kesal? Seharusnya kau berterima kasih." Kata Youngjae, Jaebum menatap Mark tidak suka.
"Bagaimana jika kau tidak datang dan Mark hyung tidak mengajak ku? Aku bisa terlambat." Lanjut Youngjae mumbuat Mark menganggukkan kepalnya menyetujui apa kata Youngjae. Jaebum hanya mengiyakan dengan malas.
"Kalau kau ikut Mark hyung kau akan kepanasan dan kulitmu jadi hitam. Lebih baik kau naik mobil ku. Hujan, panas, badai, salju, dan debu tak akan bisa -" Kata-kata Jaebum di potong oleh Mark, dia muak dengan wajah Jaebum yang -eewww
"Berhenti bicara atau kalian akan terlambat!"

Jaebum mulai membuka pintu untuk Youngjae dan menyuruh Youngjae masuk. Mereka meninggalkan Mark sendiri.
"Liat 2 sampai 3 hari lagi Im Jaebum! Aku akan segera pergi dari apartement kecil mu dan membawa mobil mewahku! Tsk! Seenaknya saja dia." Kata Mark kesal dan sedikit menyombongkan diri. Dia lalu tersenyum licik, "Lihat saja siapa yang akan sampai kampus terlebih dahulu!" Seru Mark lalu melajukan sepeda motornya dengan cepat dan menyusul mobil Jaebum.

- ㅁㅈ -


Seorang namja imut kini tengah menyusuri sebuah gedung. Dia terlihat membawa beberapa berkas.
Dia berhenti di depan sebuah raung bertuliskan entahlah ruang apa itu. Namja imut itu memasuki ruangan tersebut dan mengampiri seorang pria paruh baya.
"Permisi, maaf terlambat." Kata namja imut itu dengan nafas yang memburu.
"Dudukalah Kun- Bam maksud ku." Namja yang di panggil Bam itupun duduk.
"Begini Bam, karena kau mendapatkan nilai bagus. Jadi, 1 minggu lagi kau bisa kembali ke Korea." Kata pria paruh baya itu membuat namja di hadapannya terkejut.
"Jinjja? Akhirnya!" Kata namja imut itu dengan sangat gembira.
"Ya! Ya!" Kata pria paruh baya itu menghentikan kegiatan namja imut itu yang melompat senang.
"Mian Profesor Kim hehe." Kata Namja imut itu lalu duduk kembali.
"Ingat Bambam. Jangan senang dulu. Siapa tau dosen mu salah menilai." Dan namja bernama Bambam itu langsung cemberut lagi.
"Anda pasti bercanda kan?" Kata Bambam dan Prof.Kim tertawa.
"Kau ini senang sekali. Kau senang bisa kembali ke Korea atau senang akan kembali bertemu si Wang itu? Haha" kata Prof.Kim tertawa terbahak-bahak.
"Prof~~~ please!" Seru Bambam kesal.
"Haha akui saja kau menyukainya." Kata Prof.Kim cengengesan 😆
"Aku tidak menyukainya!" Kesal Bambam.
"Ya ya ya... terserah. Awas termakan omongan mu sendiri Bam." Kata Prof.Kim dengan nada mengoda.
"Sudah kan Prof.? Aku pulang!" Seru Bambam berdiri dan meninggalkan Prof.Kim yang tertawa atas kemenangannya.
Bambam sekarang sedang berada di Thailand. 6 bulan yang lalu dia melakukan Study Ex-Change ke negara asalnya Thailand. Dia kuliah di Korea baru 1 smester tapi karena dia pintar jadi dia dipilih melakukan pertukaran pelajar bersama beberapa kakak tingkatnya.

F i n d i n gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang