16. Mistake

371 27 7
                                    

"Nado saranghae Makeu hyung."

.
.
.

Jinyoung memeluk Mark erat, Mark tersenyum.
Dalam pikiran dia Jinyoung menyukainya, jadi dia tidak yakin kalo Jinyoung akan menolaknya.
Buktinya, kemarin siapa yang menciumnya?

Mark lalu melepas pelukan Jinyoung dan memberikan bunga yang sempat dia berikan pada Jinyoung -tapi tidak di terima- tadi.

Jinyoung menatap bunga itu sebelum mengambilnya, tapi setelah nya dia membuang bunga itu.
Mark menatap Jinyoung heran, bukan hanya Mark tapi juga beberapa orang yang menyaksikan hal itu.

"Why?" Tanya Mark membuat Jinyoung tersenyum.

"Aku tidak butuh bunga karena aku bukan seorang wanita jika kau lupa." Kata Jinyoung cemberut.

"Jadi, bagaimana dengan Ice cream? Hm?" Tanya Mark membuat Jinyoung memukul dada Mark tidak keras tapi tetap saja sakit.

Mark merentangkan tangannya, Jinyoung yang mengerti lalu dengan cepat memeluk Mark erat dan Mark memeluk Jinyoung kembali.

Dan purpose Mark di saksikan oleh seluruh masyarakat kampus tak terkecuali para dosen.
Dengan sedikit drama dari Jinyoung yang berhasil membuat Mark mengira bahwa dia di tolak.

Jika di pikir memang aneh, bahkan Jinyoung mencium Mark terlebih dahulu kemarin. Tidak mungkin Jinyoung menolak Mark.
Suara riuh tepuk tangan dan ucapan selamat terdengar di telinga.

Kini Mark dan Jinyoung sedang berada di cafeteria, mereka tidak berdua.
Ada Jaebum, Youngjae, Yugyeom, Jackson serta Bambam. Dan beberapa mahasiswa yang lain.

Mereka sedang menyantap makanan mereka.
"Mark hyung yang bayar kan?" Kata Jackson asal.

Dan justru di jawab dengan anggukan oleh Mark yang membuat yang lain berteriak gembira.

"Jadi, apa hanya aku yang tidak tau rencana Mark hyung menyatakan cintanya?" Kesal Yugyeom.

"Aku tidak tau,"
"Aku juga."

Youngjae dan Bambam menjawab cepat.

"Jika kita katakan kepada kalian, acara tidak akan berjalan dengan lancar." Jelas Jaebum membuat ketiga nya menatap tajam dirinya.

"Ya hyung, tidak tau kah Mark hyung menghancurkan semuanya?" Kata Jackson membuat Jaebum melotot membenarkan.

"Benar, Ya hyung! Apa gunanya berlatih jika yang keluar dari mulut mu ber-"

"Setidaknya Mark hyung berhasil."

"Kau memotong pembicaraan ku Jack!"

Jaebum menunjuk Jackson dengan sumpitnya.

"Bisa kalian diam?" Lerai Yugyeom yang justru mendapat tatapan tajam dari keduanya.

"Hentikan dan makan saja." Lanjut Yugyeom.

Mark hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya itu.

"Seharusnya hyung, kau katakan 'Jinyoung, aku tau ini sangat cepat. Tapi aku harus mengatakannya. Aku tidak tau kapan rasa ini muncul. I love you.' Bukan seperti tadi." Kini justru Jackson yang mengoceh.

"Tapi, tadi itu sudah sangat romantis." Kata Youngjae.

"Setidaknya aku mengatakan jika aku mencintai Jinyoung."

Dan kini semua mengangguk mengiyakan.
Yang terpenting adalah Mark mengungkapakn perasaan nya dan Jinyoung juga mencintai nya.
Tidak peduli bagaimana Mark mengungkapkan perasaan nya, yang terpenting adalah hasilnya.

F i n d i n gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang