Evil Giant

879 98 24
                                    

Don't forget to Tap ☆ first and Comment /VOMENT/ Vote first then read 😆 Sider, I Love You 😘 Warning!! TYPO BERHAMBURAN 😁

______________________________________

(SKIP @Park Family's house)

19.30 KST

Jinyoung berjalan menuju sofa dan duduk disana sembari membaca bukunya.
Eomma nya kini tengah duduk disana juga dengan menatap tayangan televisi.

"Eomma, " kata Jinyoung mendapat tatapan dari eomma nya.
"Apa benar Yugyeom akan pindah?" Lanjut Jinyoung.
"Aku dengar memang seperti itu, tapi entah kapan. Kenapa?" Jelas Eomma Jinyoung kembali menatap televisi.
"Tidak, Yugyeom menelfon ku tadi." Kata Jinyoung menutup bukunya.

"Oh iya eomma," Jinyoung menghadap eommanya.
"Besok teman ku akan melihat apartement, dia ingin membelinya.
Apa boleh?" Jelas Jinyoung karena dia sudah berjanji pada Mark untuk mengajaknya melihat-lihat apartement.

"Se-kaya apa teman mu itu mau membeli apartement sayang? Haha " Tawa Eomma nya membuat Jinyoung sedikit kesal.
"Jackson yang bilang suruh Mark hyung membeli apartement keluarga kita!" Seru Jinyoung kesal.
Eomma Jinyoung sedikit mengerutkan keningnya.

"Siapa?" Tanyanya. "Jackson!" Jawab Jinyoung.
"Bukan Jackson, satu lagi." Kata Eomma nya "Mark hyung!" Seru Jinyoung dengan kesal.
'Mark? Seolma?' Tanya eomma Jinyoung dalam hati.

Dan Jinyoung menyadari eommanya sedang memikirkan sesuatu.
"Ada apa eomma? Apa ada yang salah?" Tanya Jinyoung, eomma nya lalu tersenyum.

"Em tidak sayang, kalau dia ingin menyewa apartement eomma sarankan itu di lantai dua nomer 394 sayang." Jelas eomma Jinyoung dan Jinyoung mengerutkan keningnya.

"Kenapa harus eomma? Bukankah yang lain juga kosong?" Tanya Jinyoung, "Karena aku rasa teman mu itu sangat kaya sehingga dia mau membeli apartement kita hahaha." Jinyoung yang mendengar candaan eommanya hanya tertawa terbahak.

Tanpa Jinyoung sadari eommanya menatap Jinyoung dengan senyum bahagia.
'Aku harap itu dia.' Serunya dalam hati.

- ㅁㅈ -


( R a n d o m   t i m e ! )

@Stasiun, 17.30 KST

Seorang wanita paruh baya tengah memeluk seorang namja tinggi dengan sayang.
"Jaga diri baik-baik sayang." Katanya pada namja itu.
"Ne eomma, aku akan merindukan eomma." Kata namja itu.
"Eomma juga, jangan lupa setelah sampai beri kabar dan jangan lupa berkunjung ya." Jelas eomma namja tersebut.
"Pasti eomma." Kata namja itu memeluk eommanya lagi.

Sebuah kereta datang dengan gerbong yang belum terisi.
Namja itu kini melepaskan pelukannya dari sang eomma.
"Nah keretanya sudah datang, masuklah." Kata eommanya.
"Ne eomma, Saranghae eomma." Sekali lagi, dia memeluk eommanya.
"Ya! Ya! Cepatlah!" Seru eommanya dan namja itu melepaskan pelukannya dan menarik kopernya.
Melambaikan tangannya pada eommanya. Sebagai perpisahan.
Setelah beberapa saat keretapun mulai berjalan menuju tempat tujuan.
Namja yang kini tengah memainkan ponselnya. Di dalam kereta, dia mengirim sebuah pesan.

To : Park Ahjuma

Aku dalam perjalanan Ahjuma. Jangan beri tahu yang lain. Ini kejutan.

Sent!


Beberapa detik kemudian posnselnya bergetar.

1 message
From : Park Ahjuma

F i n d i n gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang