Good Bye Hyung (2)

590 74 30
                                    


Double Update...
Sesuai Janji yakan heuheu
Ok! Langsung baca aja.
Eh vote aja dulu lah.

Semoga makin gaje, makin amburadul heuheu

WARNING!
NO EDITING!
T Y P O IN YOUR AREA!

____________________________________ㅈ

Mark kini tengah berjalan, hanya berjalan.
Mark merasa kesal.
Entah kenapa dia kesal.
Atau karena Jinyoung dan Yugyeom saling mengenal.

Lalu apa itu salah?
Tidak kan?
Lalu apa yang membuat Mark jadi sensitif?

Berlebihan sekali kau ini Mark.
Mark lalu berjalan menuju sebuah kursi taman.
Mendudukkan pantatnya di sana.

Dia meraih ponselnya yang dia kantongi di saku celananya.
Kemudia membuka lookscreen nya.

Banyak notifikasi yang masuk, dan satu dari sekian banyak notifikasi yang membuat Mark heran.
Pesan dari Youngjae.

'Tumben Youngjae mengirim pesan.' Batin Mark.
Tidak bisasanya, biasanya dia yang mengirim pesan tapi ini sebaliknya.

Mark segera membuka pesan dari Youngjae.

Choi Jae-ya~
+82 7** **** ***4

Mark hyung~
Mari bertemu untuk terakhir kalinya.
Aku tunggu di taman jam sembilan ne.
Telat sedikit saja, kau akan rugi.
ㅋㅋㅋ

Mark melotot membaca pesan Youngjae.
Mark menatap Jam di ponselnya.
Masih setengah sembilan.

Mungkin datang lebih awal lebih baik bukan.
Mark lalu bangkit dari duduknya.
Bahkan dia baru beberapa menit mungkin detik, yang lalau dan sekarang sudah harus berdiri lagi.

Baiklah tak masalah.
Mark akan memukul kepala Youngjae setelah ini.
Seenaknya saja Youngjae tiba-tiba pergi dengan hanya mengirim pesan.

Ah! Mark harus menemui Sajang-nim nanti setelah ini.
Sebaiknya dia pergi menemui Park Sajang-nim dulu.

Dan Mark kembali mengunungkan niatnya menemui Youngjae... dia memilih menemui Park Sajang-nim.

Tapi, dia melihat seorang Park Jinyoung dengan Jaebun di belakangnya.
Apa yang mereka lakukan?
Mark mulai mendekat.

"Nyeongie~ bisa kita bicara?" Tanya Jaebum dan Jinyoung terlihat gugup.
Jinyoung tetap diam.

"Kamu boleh marah padaku, tapi tolong jangan seperti ini." Kata Jaebum.

"Bicaralah hyung, aku akan mendengar mu." Kata Jinyoung akhirnya.

Entah apa yang Jinyoung fikirkan.
Mark yang melihat adegan itu hanya mampu diam.
Inikan bukan urusan dia.
Untuk apa dia ikut campur.

'Bisakah mereka pergi?' Batin Mark.
Ada rasa kesal melihat Jinyoung bersama dengan Jaebum saat ini.

"Jika tidak ada aku harus pergi." Jelas Jinyoung.
Mungkin diakesal karena Jaebum tidak kunjung berbicara.

Jinyoung melangkah perlahan.
"Tunggu! Jinyoung! Aku-"
Seru Jaebum namun tidak Jinyoung hiraukan.

"Aku masih mencintaimu Jinyoung-ah!" Seru Jaebum membuat Jinyoung berhenti melangkah.

Mark menatap datar adegan di depannya.
Mark melangkahkan kakinya hendak pergi. Namun dia urungkan lagi.

"Lalu bagaimana dengan Youngjae?" Tanya Jinyoung.
Mark kembali menatap dua namja yang sedang berdebat itu.

F i n d i n gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang