19.Because Of Druk 🔞

455 19 2
                                    

WARNING!!! NO CHILD!!!
DOSA TANGGUNG SENDIRI:"v

...........................
Pagi ini, Jinyoung pergi ke kampus sendiri mengendarai bus.
Sudah hampir 3 hari Mark menghilang, dalam artian tidak pernah menemui Jinyoung.

Banyak yang mengatakan jika Mark sibuk dengan Skripsi nya. Sehingga Jinyoung mengerti, dan mencoba berfikir positif.

Yugyeom juga mengatakan dia sering bertemu dengan Mark di Apartemen, Mark terlihat baik. Hanya saja terlalu cuek dan selalu terburu-buru, sehingga Yugyeom belum sempat mengatakan apapun bahkan sekedar menyapa.

Jinyoung tidak ingin mengambil asumsi jika Mark berubah karena kejadian 3 hari yang lalu. Jika iya, Jinyoung harus pasrah akan hal terburuk yang akan terjadi.

Hufftt

Jinyoung menghela nafas, mencoba tetap tenang. Dia lalu melanjutkan perjalanannya menuju kampus setelah turun dari Bus.
Setelah sampai di depan gerbang, Jinyoung di sambut oleh lambaian tangan Youngjae, Jinyoung tersenyum sembari menghampiri Youngjae.
"Pagi hyung~" Seru ceria Youngjae
Jinyoung hanya tersenyum sebagai jawabanya. Mereka pun akhirnya berjalan beriringan menuju kelas.

Sekarang pukul 8 pagi. Seperempat jam lagi kelas pertama akan segera di mulai. Jinyoung dan Youngjae telah berada di dalam kelas, duduk di kursi masing-masing.
Jinyoung harus rela duduk sendiri mulai saat ini, karena Mark yang biasanya menjadi teman nya duduk di sampingnya sudah tidak ada.

Baru tiga hari tidak bertemu Mark, Jinyoung merasa sudah ditinggal Mark 1 bulan saja. Seperti ada sesuatu yang menghilang.
Bukankah Jinyoung masih bersetatus sebagai kekasih Mark, tapi tiga hari ini dia berfikir tentang hubungan mereka akan segera berakhir.
Bagaimana tidak, pesan Jinyoung bahkan panggilan Jinyoung Mark abaikan.

Ada rasa ingin menemui Mark di apartemen, tapi Jinyoung takut akan menganggu Mark. Dan perlu di ingat, Mark sedang bergelut dengan skripsi nya. Jinyoung tidak ingin mengacaukan nya, sehingga dia memilih menunggu Mark selesai dengan skripsi nya dan datang memberikan semangat saat sidang skripsi lalu datang saat wisuda Mark nanti.

Jinyoung tersenyum tipis, sebelum akhirnya meraih beberapa keperluan kuliah nya pagi ini. Tanpa sadar jika Yugyeom telah duduk manis di sampingnya. Yugyeom merasa heran dengan sikap Jinyoung akhir-akhir ini, dia juga merasa hal yang sama terhadap Mark.

Ingin rasa nya menyatukan kedua hyung tercintanya, tapi bagaimana? Dia berhadapan dengan Mark saja takut, karena Mark hyung nya benar-benar sangat dingin akhir-akhir ini.

"Hyung, boleh pinjam tinta mu? Aku meninggalkan nya." Kata Yugyeom kepada Jinyoung.
Jinyoung terlihat sedikit terkejut.
"Gyeom, sejak kapan kamu duduk di sini?" Tanya Jinyoung membuat Yugyeom memutar bola mata nya malas.

"Siapa suruh melamun hyung. Mana!" Seru Yugyeom membuat Jinyoung tersenyum kikuk.
Jinyoung meminjam kan Yugyeom tinta hitam nya.

Beberapa menit setelahnya, kegiatan perkuliahan pagi itu berlangsung seperti biasa.

ㅍㅅㅍ

Jinyoung mendapatkan kelas tambahan hari ini, sehingga dia makan siang di kantin kampus.
Ditemani oleh Yugyeom yang baru selesai kelas siang, Jinyoung makan di kantin dengan malas.
"Hyung, nanti malam aku ke rumah mu. Bantu aku menterjemahkan jurnal statistik, semua bahasanya English." Kata Yugyeom sebelum menyuapkan suapan pertama nya ke mulutnya.
"Datsar Lee tsaem," kata Yugyeom dengan mulut terisi makanan.

"Saat makan jangan berbicara!" Seru Jinyoung dan Yugyeom mengangguk sembari melanjutkan makan nya.
"Kenapa tidak meminta Mark hyung saja? Atau Jackson, Bambam juga pandai. Kenapa aku yang sama sekali tidak pro." Heran Jinyoung sebelum menyuap kan makanan nya ke mulut nya.

F i n d i n gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang