17. Sorry

211 17 0
                                    

"Mark Hyung!!!"

Mark jatuh pingsan membuat Jinyoung panik, dia menepuk pipi Mark untuk menyadarkannya.
Namun tidak ada jawaban ataupun respon.

Air mata Jinyoung sukses turun, melihat wajah kekasihnya yang pucat dan memejamkan matanya.
"Tolong~ hiks" Seru Jinyoung lemas.
Dia menyesal telah membuat Mark mejadi seperti ini.

Tiba-tiba tubuhnya didorong oleh seseorang, membuat tubuhnya terdorong. Tubuh Mark dijauhkan darinya.

Jinyoung mendongak menatap sosok yang sagat dia kenal. Menatapnya tajam penuh amarah.
"Bring him to the car." Kata orang itu, yang tak lain adalah Jessica. Dia meminta Randy dan Andrew membawa Mark ke mobil.

Jinyoung bangkit, hendak menyusul Mark. Namun, Jessica mendorong kembali tubuh Jinyoung.

"Don't follow Mark! You deliberatly made Mark like this So he remembers who are you, right?" Kata Jessica yang membuat Jinyoung mengerutkan alisnya.

"What do you mean?" Tanya Jinyoung, memastikan apa yang di pikirkannya tidaklah benar.

"Cih! Do you think i dont know who are you actually?" Katanya mencibir Jinyoung membuat Jinyoung yakin akan apa yang dia pikirkan.

"You- How do you know?" Jinyoung menatap gadis cantik di depannya dengan serius.

"How do i know isnt important. But, from now on! Dont to be close with Mark! Junior Park!" Seru Jessica menunjuk Jinyoung sebelum akhirnya pergi meninggalkan Jinyoung yang terkejut.

Jinyoung menutup wajahnya dengan kedua tangannya, menahan isakan yang keluar.
Hingga dia dikejutkan oleh sebuah suara yang membuatnya mengangkat kepalanya dan melihat apa yang terjadi.

Dilihatnya Yugyeom yang tengah mengemasi tas dan buku milik Mark dan Jinyoung.
Selanjutnya dia menarik tubuh Jinyoung untuk berdiri, namun Jinyoung hanya dia dengan ekspresi datar.

"Hyung! Pacar mu dibawa orang! Kamu hanya diam?" Seru Yugyeom dan Jinyoung hanya menghembuskan nafasnya.

"Percuma Gyeom." Kata Jinyoung pada Yugyeom.

"Kenapa? Karena Jessica tau hyung itu Junior?" Jinyoung menatap Yugyeom tidak percaya.

"Bukankah itu bagus? Dan ingat hyung. Mark hyung masih kekasihmu. Dia tanggung jawabmu." Jelas Yugyeom, Jinyoung ingin mengatakan sesuatu tapi Yugyeom menariknya secara paksa.

"Yak! Kim Yugyeom!" Jinyoung hampir terjatuh jika keseimbangannya buruk.

***

Mark di tidurkan di ranjang kamar Apartemen nya. Jessica menyilangkan tanganya di dada. Sedangkan Randy dan Andrew duduk di sofa.

"If Mark wake up. You'll dead Jess." Kata Andrew membuat Jessica melotot.
"Why you don't tell to Mark if Jinyoung is Junior?" Giliran Randy yang bersuara.
"Are you crazy?"
"Why? If Mark know that! I'm sure he'll back to LA."
"Why are you sure 'bout that?"
"He-" Perkataan Randy terpotong karena Mark mulai sadar.

Jessica segera menghampiri Mark dan menanyakan keadaan Mark.
"Are you okay?"
Mark terlihat mengamati sekitar, mencari seseorang tapi tidak menemukannya.
"What's wrong?" Tanya Jessica.
"Where's Jinyoung?" Tanya Mark pada ketiga orang yang ada di ruangan itu.
"Hell! Mark! He is who that make you like this! And you-"
"Please! This isn't his fault! Don't-"

"Kami datang!" Suara ceria Yugyeom menggema, membuat semua orang menatapnya. Jinyoung yang ada di belakang Yugyeom hanya diam.

"Jie!" Seru Mark

F i n d i n gTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang